Aktivitas PEH TN Matalawa Ditengah Terpaan Wabah COVID-19

Kamis, 16 April 2020

Waingapu, 14 April 2020 - Sudah lebih dari 1 bulan sejak diumumkan kasus pertama infeksi COVID-19 pada awal Maret 2020 dan mulai sejak itulah seluruh kegiatan perkantoran maupun lapangan dibatasi. Namun, Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (TN Matalawa) sebagai satu-satunya kawasan konservasi yang ada di Pulau Sumba dan menjadi benteng terakhir terhadap penyelamatan keanekaragaman hayati didalamnya, tetap menjalankan beberapa kegiatan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan pemerintah.

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah monitoring jumlah satwa prioritas yang ada di TN Matalawa yakni burung Julang Sumba (Rhyticeros everetti) dan Kakatua Jambul Jingga (Cacatua sulphurea citrinocristata). Kegiatan ini merupakan tahap pertama dari 3 tahap yang direncanakan dalam 1 tahun ini. Monitoring dilakukan serentak di seluruh kawasan TN Matalawa, seperti pada hutan Mahaniwa, Billa, Praingkareha, Laikokur, Lokuhuma, Konda Maloba, Tangairi hingga Ubukora dan lokasi lainnya dengan total 16 site monitoring atau kurang lebih 16.000 ha. Dari hasil pengamatan ini didapatkan data sebanyak 103 ekor burung Kakatua Jambul Jingga dan 64 ekor burung Julang Sumba yang ditemui secara langsung. Pengamatan yang dilakukan menangkap adanya indikasi bahwa burung yang ditemui sebagian besar berkelamin jantan, hal ini dapat disebabkan oleh banyak betina yang sedang melakukan pengeraman telur di musim hujan.

Kepala Balai TN Matalawa, Ir. Memen Suparman MM, mengapresiasi kepada petugas yang telah melaksanakan tugas di lapangan ditengah ramainya penyebaran virus COVID-19, karena bagaimanapun sudah menjadi kewajiban kita sebagai penjaga keanekaragaman hayati di Pulau Sumba ini. Kepala Balai juga mengingatkan agar tetap menjaga kesehatan selama bertugas dan mematuhi protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19 ini.

 

Sumber: Balai TN Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini