Saliara, Si Liar Obat Memar

Sabtu, 23 Februari 2019

Kuningan, 22 Februari 2019. Pernahkah menjumpai tumbuhan Saliara (Lantana camara). Tumbuhan satu ini dikenal dengan nama daerah yang cukup banyak. Orang Sunda menyebut dengan nama kembang satek. Orang Jawa menamai tembelekan. Sedangkan orang Madura mengenal tumbuhan ini dengan nama tamanjho.

Saliara adalah jenis tumbuhan berbunga dari "famili Verbenaceae". Tumbuhan ini bisa dijumpai dari dataran rendah sampai ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut. Memiliki habitat tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau yang agak ternaung.

Saliara merupakan tumbuhan perdu yang tumbuh tegak atau agak memanjat. Memiliki batang yang berkayu, bercabang banyak, ranting berbentuk segi empat, berduri dan berambut. Daunnya tunggal, duduk berhadapan. Berbentuk bulat telur, ujungnya meruncing, pinggirnya bergerigi dan memiliki tulang daun yang menyirip.

Permukaan bagian atas daun berambut banyak dan terasa kasar. Sedangkan permukaan bagian bawah daun berambut jarang. Bunganya berwarna putih, merah muda dan jingga. Buahnya seperti buah buni yang berwarna hitam mengkilap apabila sudah matang.

Ternyata tumbuhan ini juga memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Akarnya berkhasiat untuk pereda demam, penawar racun dan penghilang nyeri. Daunnya berkhasiat untuk mengobati gatal-gatal dan mengempiskan bengkak. Sedangkan bunganya berkhasiat untuk penghenti pendarahan.

Semoga setelah mengenal tumbuhan ini, kita dapat meningkatkan rasa cinta kita untuk turut menjaga alam beserta isinya. Salah satunya termasuk tumbuhan perdu yang unik dan berkhasiat ini [Teks © Taufikurohman, Foto © ISO-BTNGC 022019].

Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Ciremai

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 4

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini