Direktur BPEE Luncurkan Informasi Spasial Kawasan Ekosistem Esensial  

Senin, 03 Desember 2018

 

Bogor, 3 Desember 2018. Bertempat di Hotel Royal Padjadjaran Bogor, Direktur BPEE, Ir. Tandya Tjahjana, M.Si, meresmikan WebGIS Kawasan Ekosistem Esensial (KEE).  WebGIS KEE ini merupakan informasi data KEE berbasis spasial yang terintegrasi dengan geoportal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pada peresmian WebGIS KEE, Direktur BPEE menyampaikan tujuan dari dibangunnya sistem informasi KEE berbasis spasial ini, diantaranya yaitu tersedianya data dan informasi KEE yang lengkap dan terkini untuk mendukung pengelolaan KEE.  Sebenarnya, sistem informasi KEE yang dibangun terbagi menjadi dua, yaitu data tabular dan data spasial.  Data tabular berisikan informasi tentang profil atau deskripsi umum KEE sesuai karakteristik dan tipologi yang disusun dalam bentuk spreadsheet.  Data tabular ini selanjutnya akan terhubung dengan SIDAK KSDAE.  Data spasial KEE yang dibangun terintegrasi dengan Jaringan Data Spasial di Direktorat IPSDH, Ditjen PKTL berbentuk geodatabase dan mendukung program kebijakan satu peta.

Direktur BPEE berharap WebGIS KEE ini mendukung program kerja KSDAE untuk informasi konservasi di luar KSA/KPA.  Dengan terbangunnya sistem informasi ini, maka data dan informasi KEE dapat diakses oleh public kapanpun dan dimanapun, utamanya lingkup KSDAE untuk kebutuhan peningkatan kinerja KSDAE.  Sistem informasi ini juga diharapkan menjadi data pemahaman dan sosialisasi perdataan terkait KEE.  Apresiasi diberikan kepada tim yang telah membangun system informasi ini.

WebGIS KEE yang dibangun memuat data spasial tentang Kawasan ekosistem esensial, fungsi Kawasan hutan, informasi ecoregion darat dan sebaran mangrove. Maka dengan diresmikannya peluncuran WebGIS KEE ini, informasi tersebut dapat dilihat oleh publik melalui geoportal KLHK(https://geoportal.menlhk.go.id/arcgis/home) di alamat berikut  

https://dbgis.menlhk.go.id/portal/apps/webappviewer/index.html/id=cde89b425f0f47e397c7639f05f63f7

Pada peluncuran WebGIS ini, peserta lingkup KSDAE dan PKTL menyarankan sistem informasi yang dibangun, diantaranya yaitu kelengkapan dan keakuratan data ditingkatkan sehingga informasi yang terbangun dapat menjadi alat pengendali pengelolaan KEE.  Rencananya, WebGIS KEE ini akan dikembangkan melalui penambahan data sebaran satwa, geomorfologi dan kehati.

Selamat mengakses informasi KEE.  Be spasial ! 

Sumber : Direktorat BPEE

 

 

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini