Rabu, 28 Februari 2018
Waikabubak, 28 Februari 2018. Upaya pemulihan ekosistem di kawasan Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (MATALAWA) merupakan salah satu agenda penting Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengingat besarnya peranan dalam menjaga keseimbangan ekosistem Pulau Sumba. Hal tersebut termuat dalam Keputusan Dirjen KSDAE No:SK.18/KSDAE/KK/KSDAE.1/1/2016 tentang Penetapan Lokasi Pemulihan Ekosistem Pada Kawasan Konsevasi yang terdegradasi seluas 100.000ha pada Rencana Pengelolaan Jangka Menengah (RPJM) 2015–2019.
Balai TN. MATALAWA memiliki target pemulihan ekosistem dengan luas 800 hektar yang tersebar di beberapa lokasi diantaranya: Tanamodu dan Kambatawundut yang termasuk pada kawasan hutan Manupeu Tanah Daru. Sedangkan Wara, Tandulajangga, dan Mahaniwa termasuk pada kawasan hutan Laiwangi Wanggameti.
Tahapan awal dalam kegiatan pemulihan ekosistem ini adalah pembentukan kelompok kerja (Pokja) yang berasal dari masyarakat sekitar kawasan. Pokja ini yang akan menjadi mitra BTN MATALAWA dalam melaksanakan seluruh rangkaian proses pemulihan ekosistem. Pokja Pemulihan Ekosistem merupakan komponen yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan pemulihan ekosistem. Harapannya dengan terbentukya Pokja ini, pemulihan eksosistem di kawasan TN Matalawa dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Awaliah Anjani, S.Hut
Koordinator Promosi Informasi dan Humas TN Matalawa
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0