Respon Cepat BBKSDA Riau Mitigasi Konflik Harimau Sumatera

Kamis, 04 November 2021

Pekanbaru, 3 November 2021 - Balai Besar KSDA (BBKSDA) Riau melalui Seksi Konservasi Wilayah I merespon cepat kejadian konflik satwa liar yang terjadi di areal konsesi PT. Mutiara Sabuk Khatulistiwa (MSK) di Desa Teluk Kabung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir yang terjadi pada 31 Oktober 2021.

Korban berinisial MS, perempuan, 12 tahun (anak salah satu pekerja pada Perusahaan  PT. Usaha Berkat Fangarato (UBF) yang merupakan salah satu kontraktor penanaman di  PT. MSK) diserang satwa liar yang diduga adalah harimau sumatera.

Untuk sementara pihak perusahaan menghentikan aktifitas dan memindahkan seluruh pekerja ke camp induk PT. MSK. BBKSDA Riau juga memasang camera trap di lokasi sebanyak 3 unit dan akan menambah 10 unit untuk identifikasi individu satwa yang berkonflik serta memasang umpan untuk menarik pergerakan satwa ke arah camera trap.

Para pekerja dan pihak yang berada di sekitar lokasi diberikan sosialisasi dan himbauan agar waspada serta tidak beraktivitas saat menjelang pagi dan petang. Tidak memasang jerat atau melakukan tindakan anarkis terhadap satwa liar yang dilindungi termasuk harimau sumatera. Perusahaan juga diminta untuk lebih meningkatkan peran satgas penanganan konflik dan melakukan patroli secara berkala.

Operasi jerat juga akan dilakukan di sekitar jalur jelajah satwa bersama pihak terkait dan mendorong perusahaan untuk meningkatkan patroli serta pengawasan pada pusat aktivitas kerja. Perusahaan juga diminta untuk merubah pola penempatan pondok kerja lapangan (mobile camp) menjadi lebih terpusat sehingga para pekerja bisa lebih terkontrol dan saling menjaga serta lebih menjamin keamanan dari serangan satwa liar, karena ditemukannya bekas cakaran dan jejak yang diduga adalah jejak satwa liar harimau sumatera pada dinding pondok kerja yang terbuat dari plastik.

Sumber : Balai Besar KSDA Riau

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini