Bapak Mansur, Pejuang Konservasi Burung Maleo

Senin, 26 Oktober 2020

Bapak Mansur, merupakan salah satu sosok pejuang konservasi burung maleo di Sulawesi Tengah. Di usianya yang sudah hampir mencapai 67 tahun dengan kondisi mata yang sudah tidak sehat, beliau masih saja mendedikasikan dirinya dalam pelestarian burung maleo. Sejak tahun 1985, Bapak Mansur sudah menjadi petugas penangkaran burung maleo di kawasan Suaka Margasatwa Pinjan Tanjung Matop. Beliau mempunyai kemampuan untuk mendeteksi keberadaan telur burung maleo, meskipun juga banyak tersebar “lubang tipuan” yang dibuat oleh burung maleo di saat burung betina mau bertelur. Setiap tahunnya Bapak Mansur mampu menetaskan sendiri sekitar lebih dari 400 butir telur maleo setiap tahunnya dan kemudian dilepasliarkan kembali ke habitatnya di Suaka Margasatwa Pinjan Tanjung Matop.

 

Pada saat ini kondisi pantai peneluran burung maleo di Suaka Margasatwa Burung Maleo sudah mulai rusak akibat gelombang pasang yang terjadi di akhir Oktober ini. Sudah beberapa hari belakangan ini burung maleo tidak nampak turun ke tempat pantai peneluran seperti biasanya. Meskipun demikian, tidak menyurutkan semangat Bapak Mansur beserta anaknya (Kiflan Mansur) yang juga mengikuti jejak sang ayah untuk tetap ke lokasi peneluran. Mereka berjalan kaki ke lokasi peneluran yang terbilang cukup jauh jaraknya demi merawat anak maleo yang sudah menetas yang saat ini berjumlah kurang lebih 104 ekor yang berada di kandang pemeliharaan.

 

Bapak Mansur memiliki dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaannya, terbukti dengan penghargaan Kalpataru yang diterima pada tahun 2004 karena dianggap memiliki jasa melestarikan lingkungan hidup di Indonesia. Semoga akan banyak Mansur-Mansur yang lain…yang mengikuti dedikasi dan totalitas beliau dalam pelestarian lingkungan, khususnya pelestarian burung maleo yang merupakan hewan yang dilindungi dan juga meruapakan maskot Provinsi Sulawesi Tengah.


Salam Lestari…

 

Sumber : Amelia - Tim Humas Balai KSDA Sulawesi Tengah

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 1

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini