Peringati Hari Bumi Sedunia: Penanaman Pohon dan Rehabilitasi Kawasan SM Asam-Asam

Jumat, 09 Mei 2025 BKSDA Kalimantan Selatan

Tanah Laut, 6 Mei 2025 – Memperingati Hari Bumi Sedunia, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan melalui Seksi Konservasi Wilayah I Pelaihari melaksanakan kegiatan penanaman dan rehabilitasi kawasan di Suaka Margasatwa Asam-Asam, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memulihkan kawasan hutan yang mengalami kerusakan dan degradasi, serta sebagai bagian dari upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati.

Kurang lebih sebanyak 1.000 bibit pohon ditanam di area yang telah teridentifikasi sebagai lahan kritis. Beberapa jenis bibit pohon yang ditanam antara lain : Belangeran (Shorea balangeran), Pulai (Alstonia scholaris), Gelam (Melaleuca leucadendron), Ketapang (Terminalia catappa), Kasturi (Mangifera casturi) dan beberapa spesies lokal lainnya. Jenis-jenis ini dipilih karena memiliki nilai ekologis tinggi, mendukung restorasi ekosistem dan berpotensi sebagai pakan satwa liar.


Kegiatan ini dihadiri beberapa instansi dan mitra BKSDA Kalimantan Selatan, antara lain: Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan (KPH Tanah Laut), TNI/POLRI, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kab. Tanah Laut, Daops. Manggala Agni Kalimantan VI/Tanah Laut, Politeknik Negeri Tanah Laut, Forkopimcam Jorong, Desa penyangga sekitar kawasan SM Asam-Asam dan Mitra Swasta yang ada di sekitar kawasan SM Asam-Asam.

Dalam sambutannya, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Pelaihari, Bapak Agus Erwan yang hadir mewakili kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan menyampaikan bahwa kegiatan penanaman ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan bersama dalam menjaga kawasan konservasi dan memperbaiki fungsi ekologis habitat satwa liar.

“Kami ingin memastikan bahwa peringatan Hari Bumi tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi langkah nyata dalam upaya pemulihan ekosistem. Rehabilitasi kawasan konservasi seperti SM Asam-Asam merupakan bagian penting dari strategi jangka panjang pelestarian keanekaragaman hayati,” ujar Bapak Agus Erwan.

“Kegiatan penanaman ini merupakan momentum penting untuk menegaskan kembali komitmen kita terhadap bumi. Untuk menjaga kelestarian kawasan SM Asam-Asam kami tidak bisa sendiri, kami juga membutuhkan dukungan dari Bapak dan Ibu sekalian. Rehabilitasi ini tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam harapan akan masa depan yang lebih hijau dan sehat,” tutupnya.


Selain penanaman pohon, kegiatan juga diisi dengan penyerahan plakat penghargaan kepada Mitra BKSDA Kalimantan Selatan atas dukungannya dalam upaya rehabilitasi kawasan SM Asam-Asam. Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan sarasehan yang diisi diskusi tentang pentingnya konservasi hutan dan satwa liar. Melalui kegiatan ini, BKSDA Kalimantan Selatan berharap upaya pemulihan ekosistem di Suaka Margasatwa Asam-Asam dapat berjalan optimal dan berkelanjutan, serta melibatkan lebih banyak partisipasi masyarakat di masa mendatang. (Ryn)

Sumber: Badrul Arifin, S.Hut - PEH SKW I Balai KSDA Kalimantan Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini