Jumat, 02 Mei 2025 BTN Kepulauan Togean
Palu, 1 Mei 2025. Untuk mendorong konservasi Kawasan Taman Nasional Togean dan perikanan berkelanjutan yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan serta iklim di Sulawesi Tengah; Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Provinsi Sulawesi Tengah periode 2025-2030, Anwar Hafid dan dr. Reny Arniwaty Lamadjido dalam pertemuan di Palu, tanggal 1 Mei 2025, menyatakan dukungan terhadap program Pengelolaan Secara efektif Jaringan Kawasan Laut yang dilindungi di ekosistem laut besar di ASEAN atau Effectively Managing Networks of Marine Protected Areas in Large Marine Ecosytem in the ASEAN Region (ASEAN ENMAPS) di Sulawesi Tengah.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulteng, H. Moh. Arif Latjuba, SE, M.Si menyatakan, bahwa program ASEAN ENMAPS akan menjadi suatu kolaborasi yang baik antara Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah, Balai Taman Nasional Kepulauan Togean serta Asean Centre for Biodiversity yang berkantor Pusat di Los Banos dalam membangun jejaring pengelolaan laut yang mendukung perikanan dan manffatnya secara kesinambungan.
Nining Ngudi Purnamaningtyas, dari Kementerian Kehutanan yang juga merupakan National Project Manager ASEAN ENMAPS, menyampaikan bahwa Program ini mendorong penguatan pengelolaan perikanan berkelanjutan berbasis keilmuan, antara lain pengunaan teknologi untuk pemantauan kondisi laut di berbagai musim, dan mengaitkan pentingnya pemahaman konektivitas laut dalam menjamin siklus hidup ikan. Pemantauan terhadap pergerakan larva ikan menunjukan keterhubungan berbagai ekosistem, ekonomi serta lingkungan hidup di berbagai musim, baik musim basah dan musim kering di kawasan laut di Sulawesi Tengah, termasuk Kepulauan Togean. Untuk itu, konsultasi dan koordinasi dengan berbagai pihak telah dilakukan dengan Pemerintah Pusat, Provinsi, Pemerintah Kabupaten, kelompok masyarakat, Universitas dan Lembaga swadaya masyarakat.
Abdul Rajab, Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Togean merencanakan untuk menyusun program kolaborasi dengan berbagai pihak, untuk penyadartahuan melalui “Togean education Cruise” baik terkait dengan konservasi, perikanan berkelanjutan, termasuk pemahaman atas keselamatan dan kesehatan yang terkait dengan perlindungan kawasan laut dan penggunaan alat tangkap ikan yang aman bagai nelayan.
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5