Kamis, 13 Februari 2025 BTN Taka Bonerate
Taka Bonerate - Kepulauan Selayar, 13 Februari 2025 – Balai Taman Nasional (TN) Taka Bonerate bersama mitra Wildlife Conservation Society (WCS), menyelenggarakan pertemuan pembahasan dan evaluasi Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2024 serta penyusunan bahan arahan program untuk Memorandum Saling Pengertian (MSP) periode 2025-2028 secara hybrid (offline dan online) di ruang pertemuan Balai TN Taka Bonerate, dihadiri oleh perwakilan dari kedua belah pihak.
Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah 1 dan 2, serta anggota Kelompok Kerja (Pokja) Balai TN Taka Bonerate. Sementara itu, tim WCS-Indonesia Program (WCS-IP) turut hadir baik secara langsung maupun daring untuk membahas capaian RKT 2024 dan menyusun arahan program dalam kerangka MSP periode 2025-2028.
Dalam sambutannya, Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang mewakili Kepala Balai TN Taka Bonerate, Usman menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin dengan WCS-IP selama ini. "Kerja sama antara Balai TN Taka Bonerate dan WCS-IP melalui MSP telah memberikan kontribusi signifikan bagi upaya konservasi di kawasan Taka Bonerate. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi capaian tahun 2024 dan menyusun arahan program MSP yang lebih terstruktur untuk periode 2025-2028," ujarnya.
Pada sesi evaluasi RKT 2024, tim WCS-IP memaparkan berbagai program yang telah dilaksanakan, termasuk pemantauan ekosistem, pemberdayaan masyarakat, dan penguatan kapasitas kelembagaan. Beberapa capaian yang menonjol antara lain peningkatan partisipasi masyarakat lokal dalam kegiatan perlindungan dan pengamanan, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan.
Selanjutnya, pertemuan difokuskan pada penyusunan bahan arahan program MSP periode 2025-2028. Beberapa isu strategis yang dibahas meliputi penguatan tata kelola kawasan, fasilitasi dan keahlian dalam perlindungan kawasan berbasis SMART dalam kerangka Resort Based Management (RBM), data dan informasi ekologi dan sosek serta kegiatan penyadartahuan. Arahan program ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam merumuskan rencana kerja yang lebih terarah dan terukur untuk empat tahun ke depan.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha menekankan pentingnya sinergi antara semua pemangku kepentingan dalam mencapai tujuan konservasi. "Kolaborasi antara pemerintah, NGO, dan masyarakat lokal adalah kunci keberhasilan dalam mengelola kawasan konservasi. Arahan program yang disusun hari ini harus mencerminkan kebutuhan nyata di lapangan dan melibatkan semua pihak," ucapnya.
Tim WCS-IP juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung pelaksanaan arahan program MSP 2025-2028. "Kami siap memberikan dukungan teknis dan pendanaan untuk program-program strategis yang telah disepakati. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi pelestarian keanekaragaman hayati di kawasan Taka Bonerate," kata Tezar Rafandi, salah satu perwakilan dari WCS-IP.
Pertemuan ini ditutup dengan penandatanganan berita acara penyusunan matrik arahan program antara Balai TN Taka Bonerate dan Mitra WCS-IP periode 2025-2028 yang nantinya sebagai dasar untuk penyusunan Memorandum Saling Pengertian (MSP) antara Kementerian Kehutanan dan WCS-IP.
Sumber: Asri - Humas Balai TN Taka Bonerate
Sumber Foto : WCS-IP Taka Bonerate
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0