Kamis, 20 Juli 2023 BTN Gunung Merapi
Artikel ini telah tayang di web Taman Nasional Gunung Merapi dengan judul "Sedekah Gunung Merapi; Nguri-uri Tradisi 1 Suro di Lencoh, Boyolali"
Boyolali, 19 Juli 2023 - Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) turut serta dalam Sedekah Gunung Merapi yang merupakan tradisi tahunan di Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Sedekah Gunung Merapi tersebut merupakan upacara tradisional di lereng utara Gunung Merapi yang diselenggarakan setiap malam 1 Suro (menurut Almanak Jawa) yang bertepatan pada tanggal 18 Juli 2023.
Sebelum pelaksanaan upacara adat Sedekah Gunung Merapi tersebut, masyarakat serta pihak-pihak terkait lainnya seperti Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kabupaten Boyolali, Forum Komunikas Pimpinan Kecamatan Selo, Pemerintah Desa Lencoh, serta penyelenggara kegiatan (event organizer) telah menjalin komunikasi intensif dengan Balai TNGM tentang penyelenggaraan upacara adat tersebut. Mengingat status Gunung Merapi, hanya beberapa orang yang merupakan tokoh kunci dan tokoh masyaraakat diizinkan untuk melarung sesaji di Pasar Bubrah.
Sedekah Gunung Merapi tersebut diselenggarakan untuk merayakan rasa syukur masyarakat lereng Gunung Merapi atas berkah Tuhan berupa alam yang gemah ripah lohjinawi. Lewat Sedekah Gunung Merapi tersebut, masyarakat juga berharap akan kemakmuran yang semakin berlimpah di tahun-tahun yang akan datang.
Serangkaian upacara adat digelar dalam Sedekah Gunung Merapi tersebut. Diawali dengan pembuatan gunungan secara gotong royong oleh masyarakat Desa Lencoh, dilanjutkan tarian tradisional khas desa-desa lereng utara Merapi, hingga kemudian dilanjutkan dengan Kirab Sesaji berupa kepala kerbau. Kepala kerbau ini selanjutnya diserahkan oleh Bupati Boyolali, Muhammad Said Hidayat, S.H. kepada Kepala Desa Lencoh sebagai tuan rumah.
Upacara adat kemudian disambung serta pagelaran wayang kulit. Rangkaian upacara adat tersebut ditutup dengan melarung sesaji kepala kerbau ke puncak Gunung Merapi pada Rabu, 19 Juli 2023 pukul 00.00, di pasar Bubrah.
Selain upacara adat tersebut, terdapat juga pameran yang berada di sekitar lokasi upacara adat. Pameran tersebut diikuti oleh berbagai pihak baik instansi pemerintah pusat termasuk Balai TNGM, pemerintah daerah, ataupun masyarakat umum lainnya. Balai TNGM membuka stan serta membagikan materi publikasi cetak seperti buku dan bahan lainnya untuk mengenalkan TNGM ke masyarakat luas.
Upacara adat Sedekah Gunung Merapi yang diikuti oleh Forum Komunikasi Daerah Kabupaten Boyolali, UPTD Boyolali, Balai TNGM, Balai TN Gunung Merbabu, Kecamatan Selo, seluruh Desa di Kecamatan Selo, serta warga masyarakat sekitar maupun dari berbagai daerah sekitar Boyolali ini dibuka oleh Bupati Boyolali. Dalam sambutannya, Bupati Boyolali, Muhammad Said Hidayat, SH, menyampaikan bahwa membangun Boyolali tidak melulu infrastruktur, tetapi juga merawat adat budaya lokal dan alam.
Pada kesempatan terpisah Kepala Balai TNGM, Muhammad Wahyudi,S.P., M.Sc., menyampaikan dukungannya pada agenda tahunan Sedekah Gunung Merapi ini. “Sedekah Gunung Merapi ini merupakan bentuk upaya masyarakat untuk nguri-uri tradisi sekaligus ngopeni Merapi,” tutur Wahyudi. Keterlibatan langsung TNGM melalui penjagaan dan pengamanan pada jalur pendakian, memastikan jalur aman, tidak ada pendaki ataupun orang lain yang berniat mengikuti ke arah puncak, mengingat wisata pendakian Gunung Merapi sampai saat ini masih ditutup, lanjut Wahyudi. Harapan kami dengan rangkaian budaya ini dapat lebih mengenalkan juga pentingnya menjaga alam khususnya kawasan konservasi TNGM, pungkas Wahyudi.
Keikutsertaan TNGM dalam rangka kegiatan Sedekah Gunung 1 Suro ini, merupakan rangkaian kegiatan Road to HKAN 2023. Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2023 dengan tema "Hapungkal Himba Karingu atau Jiwa Yang Damai Dalam Harmoni Hutan Belantara". Puncak HKAN akan dilaksanakan di TWA Bukit Tangkiling Provinsi Kalimantan Tengah.
Sumber : Balai TN Gunung Merapi
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0