Ramai - Ramai Bantu Peternak Ayam Joper Terdampak Covid

Jumat, 22 Mei 2020

Ponorogo, 22 Mei 2020. Dua bulan telah berlalu sejak ditetapkannya pandemi Covid-19 sebagai bencana nasional non alam di Indonesia, telah berdampak pada hampir seluruh sektor usaha, tidak terkecuali dengan usaha ternak ayam Joper (Jowo Super). Usaha ini mulai dirintis sejak 2018 oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Picis Makmur, Desa Gondowido, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo.

Usaha ternak Joper periode ini direncanakan untuk persiapan panen saat menjelang Hari Raya Idul Fitri, momen dimana permintaan kebutuhan ayam cukup tinggi, dengan harga jual yang tinggi pula. Mulai dari permintaan rumah tangga hingga stok permintaan dari warung kuliner di sekitar Telaga Ngebel yang ramai pengunjung wisata saat musim libur.

Namun apa mau di kata, Idul Fitri sudah tinggal hitungan hari, ayampun sudah mulai masuk bobot siap panen, tapi belum ada geliat permintaan. Sementara, beban kebutuhan pakan dan pemeliharaan ayam terus berjalan.

Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakibat pada sepinya pengunjung wisata. Pedagang dan pemilik warung kuliner di sekitar Telaga Ngebel-pun harus menutup usahanya. Himbauan untuk tidak mudik sepertinya melunturkan semangat tradisi masak opor ayam saat kumpul keluarga di momen Idul Fitri.

Di tengah kondisi keprihatinan ini, KTH Picis Makmur mencoba berdamai dengan berinisiatif untuk membagikan sebagian hasil ternak kepada 32 orang anggotanya, 19 Mei 2020. Setiap anggota mendapatkan 3 ekor ayam.

“Tahun ini tidak bisa membagikan THR untuk anggota kelompok, namun setidaknya masih ada yang bisa dibagikan untuk anggota,” ujar Pujiono, Ketua KTH Picis Makmur.

Keprihatinan kondisi usaha KTH Picis Makmur agaknya menjadi perhatian khusus bagi Balai Besar KSDA Jawa Timur (BBKSDA Jatim) sebagai pembinanya. Untuk meringankan kondisi keterpurukan kelompok, BBKSDA Jatim berinisiatif untuk melakukan penggalangan dana dari internal pegawai melalui Whatsapp Grup. Banyak pegawai yang merespon positif dan turut berdonasi. Langkah ini ternyata mendapat perhatian dari Dirjen KSDAE, Direktur KKH, dan Direktur PJLHK yang turut serta berdonasi juga.

Hingga 20 Mei 2020 Pukul 15.50 WIB, berhasil terkumpul dana untuk membeli 168 ekor ayam Joper milik KTH Picis Makmur.

“Donasi yang terkumpul rencananya akan disumbangkan kepada Lembaga Konservasi terdekat, yakni Madiun Umbul Square, yang dalam kondisi prihatin kekurangan pakan satwa, karena masih penutupan dari pengunjung,” Ujar Sihono, Kepala Bidang KSDA Wilayah I Madiun.

Tentunya ini akan membuat anggota KTH sedikit lega, di tengah kesulitan pemasaran ayam Joper akibat pademi Covid-19.

Sumber : Endry Wijayanti - Penyuluh Kehutanan Bidang KSDA Wilayah I Madiun Balai Besar KSDA Jawa Timur 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini