Merah Putih Berkibar di Puncak Gunung Bulusaraung

Senin, 19 Agustus 2019

Bulusaraung, 17 Agustus 2019 - Sang saka merah putih berkibar di ketinggian 1.353 m dpl. Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 berlangsung di puncak Gunung Bulusaraung, Desa Tompobulu, Balocci, Pangkep.

Agenda tahunan Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Balocci, Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung berlangsung berkat kerjasama dengan berbagai pihak. SAR Gabungan Siaga Merah Putih Gunung Bulusaraung, Mahasiswa Universitas Tadulako Palu, KPE Dentong, Pajokka Balocci, dan SAR Universitas Negeri Makassar (UNM) adalah satkeholder yang turut mendukung.

Polisi Kehutanan SPTN Wilayah I, Syaiful Fajrin, bertindak sebagai pemimpin upacara. Pembina upacara kali ini adalah Kepala SPTN Wilayah I, Iqbal Abadi Rasjid. Adalah mahasiswa magang dari Universitas Tadulako, mengambil alih pengibaran sang saka merah putih.

Sedikitnya seribu pendaki yang berasal dari 210 kelompok menjadi peserta upacara. Para Pendaki ini berasal dari Maros, Pangkep, hingga Makassar.

Komunitas yang terlibat di antaranya: Pajokka Balocci sebanyak 15 orang dan SAR Gabungan Siaga Merah Putih Gunung Bulusaraung 2019 berjumlah 39 orang. SAR gabungan ini berasal dari 11 organisasi: SAR Pangkep, WIRPALA, KPA Pelita Romang, Papa Karlos, Ikaspala, Rimba Adventure, KPA Senja, SAR UNM, KPA Pekar, KPA Kalpataru, dan KPPA Bontoa.

Registrasi peserta upacara berlangsung di pusat informasi Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang berada di Desa Tompobulu. Desa ini merupakan desa wisata yang berada tepat di kaki Gunung Bulusaraung pada ketinggian sekitar 800 m dpl. Proses registrasi berlangsung selama  sehari penuh pada Jumat (16/8/2019). Panitia membuka pendaftaran pukul 08.00 hingga registrasi selesai pada pukul 00.00 Wita. Registrasi berjalan lancar atas kerjasama Pemerintah Desa Tompobulu, KPE Dentong, dan SAR Pangkep.

Antusiasme pendaki untuk mengikuti upacara di puncak gunung ini begitu besar. Hampir seluruh pendaki mengikuti pengibaran bendera. Setelah upacara berlangsung, pendaki menikmati puncak Bulusaraung dengan sajian hamparan tunggak-tunggak menara karst berpadu hamparan cakrawala alam yang memukau.

Para pendaki menunjukkan kepeduliannya terhadap alam dengan memunguti sampah plastik yang berada di puncak Bulusaraung.

Sumber: Erista Murpratiwi (Penyuluh Kehutanan) - Balai TN Bantimurung Bulusaraung

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini