Talk Show dan Opini Hari Keanekaragaman Hayati Dunia 2019

Rabu, 22 Mei 2019

Banjarbaru, 21 Mei 2019 – Dalam memeriahkan Hari Keanekaragaman Hayati Dunia yang jatuh pada tanggal 22 Mei, Kapala Balai KSDA Kalsel Dr. Ir. Mahrus Aryadi, M.Sc ambil peran dengan mengisi talk show di Radio Nirwana FM Banjarbaru.

Dipandu penyiar Radio Nirwana, Adam Subayu, perbincangan seputar konservasi keanekaragaman hayati khususnya di Kalsel berlangsung cukup menarik. Ini merupakan momen yang cukup tepat untuk mensosialisasikan konservasi kepada khalayak luas. Tema untuk tahun 2019 ini “Our Biodiversity, our food, and our health”.

Dalam penjelasannya, Mahrus menyampaikan bahwa kita harus banyak-banyak bersyukur kepada Allah Ta’ala, karena Tuhan telah memberikan megabiodiversity terhadap Indonesia yang luar biasa. “Ini harus kita lindungi bersama, terutama anak-anak muda kaum milenial yang hidup saat ini, agar semuanya bermanfaat tapi tetap lestari”, imbuhnya. 

Kegiatan konservasi merupakan kegiatan bersama, bukan milik satu atau dua gelintir pihak, dan tentu perlu pelibatan banyak pihak. Inilah hal penting yang diungkapkan Mahrus, yaitu keterlibatan masyarakat.

“Konsep kita adalah pendekatan tapak. Masyarakat sebagai pelaku utama, melalui pemberdayaan masyarakat kita kembangkan potensi sesuai dengan kondisi alamnya. Hal yang paling penting adalah meminimalisir konflik. Alam ini milik kita bersama, ayo kita jaga bersama”, begitu disampaikan Mahrus.

Ada harapan besar yang disampaikan Mahrus terhadap generasi milenial ini yaitu bahwa generasi milenial yang merupakan penerus kehidupan di dunia ini diharapkan mempunyai pegetahuan, pemahaman dan perilaku terhadap keanekaragaman hayati, mampu bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas apa yang dilakukan, berusaha keras untuk kehidupan yang lebih baik, serta mampu menjalankan fungsi sebagai Khalifah yang bertugas melindungi, mengawasi dan memanfaatkan keanekaragaman hayati dengan bijaksana.

Selain talk show di radio secara langsung dan rekaman, Kepala Balai KSDA Kalsel juga menulis opini di Harian Banjarmasin Post dengan judul: Konservasi Keanekaragaman Hayati Ala Milenial yang terbit tanggal 21 Mei 2019. Pokok tulisan penting mengutip pendapat Bapak Wiratno (Dirjen KSDAE) bahwa “setiap tindakan yang berbuat salah terhadap alam akan menyebabkan reaksi yang lebih hebat dari alam. Begitu sebaliknya, tindakan yang merawat alam akan diganjar oleh alam itu sendiri berupa manfaat yang lebih besar”. (jrz)

Sumber : Titik Sundari, S.Hut - PEH Balai KSDA Kalimantan Selatan


Talk Show dan Opini Hari Keanekaragaman Hayati Dunia 2019 (02)
 
Talk Show dan Opini Hari Keanekaragaman Hayati Dunia 2019 (03)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini