Konservasi Kura-kura Selotong Untuk Selamatkan Tuntong Laut

Jumat, 12 Agustus 2022

Tim melakukan pengukuran morfologi Tuntong Laut

          Selotong, 12 Agustus 2022. Kegiatan pengukuran morfologi Tuntong Laut (Batagur borneoensis) di Kolam Pembesaran yang dikelola Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Seksi Konservasi Wilayah II Stabat, merupakan rutinitas yang dilakukan oleh Tim Resort SM. Karang Gading dan Langkat Timur Laut, seperti yang dilakukan pada Selasa 9 Agustus 2022 kemarin.

          Pengukuran morfologi ini meliputi pengukuran panjang dan lebar karapas serta beratnya. Saat ini terdapat 89 individu Tuntong Laut yang ada di dalam kolam pembesaran dengan rincian : usia dewasa hasil penyerahan masyarakat dan penindakan hukum sebanyak 4 individu dan usia anakan sebanyak 85 individu dimana 5 individu hasil patroli tahun 2019, 45 individu hasil patroli tahun 2021, 34 individu hasil patroli tahun 2022 serta 1 individu penyerahan masyarakat.

          Pembangunan kolam pembesaran yang berada di Desa Selotong, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, berawal  dari adanya informasi keberadaan satwa Tuntong Laut di kawasan Suaka Margasatwa (SM) karang Gading Langkat Timur Laut yang diperoleh dari lembaga Conservation Indonesia sekitar tahun 2014, yang mendeteksi keberadaan satwa ini di Kabupaten Langkat setelah dinyatakan punah di Kalimantan.

Kolam pembesaran Tuntong Laut

          Kemudian pada tahun 2018, mulai ada titik terang keberadaan satwa liar ini. Seksi Konservasi Wilayah II Stabat menggandeng kelompok mitra KTH Tumbuh Subur melakukan upaya penetasan eksitu dari temuan telur di alam. Tingkat keberhasilan penetesan di alam sangat kecil karena adanya predator dan terutama adalah manusia. Setelah melalui pengkajian-pengkajian dan diskusi yang panjang dengan lembaga yang peduli terhadap konservasi satwa liar ini, akhirnya dibangunlah kolam pembesaran di lokasi site  monitor Tuntong Laut dengan mendapat dukungan sepenuhnya dari Yayasan Satu Cita Lestari Indonesia (YSLI), yang saat ini masih proses pengajuan Perjanjian Kerja Sama (PKS).

          Di momen Road To HKAN 2022, ekspektasi jangka panjang diharapkan lokasi site monitor Tuntong Laut Selotong dapat dikembangan menjadi Pusat Konservasi Kura-kura di Sumatera Utara, tentunya dengan dukungan dari Direktorat Konservasi keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik beserta lembaga mita YSLI. Sebagai salah satu kura-kura paling terancam di dunia, diharapkan nantinya Pusat Konservasi Kura-kura Selotong dapat menjadi tempat rujukan dan role model keberhasilan pengembalian populasi spesies ini di alam sekaligus menjadi ikon SM. Karang Gading dan Langkat Timur Laut.

Sumber :  Balai Besar KSDA Sumatera Utara

Penulis : Herbert BP. Aritonang, S.Sos., MH. (Kepala SKW II Stabat)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini