Pers Release
KLHK Tingkatkan Pembentukan Manggala Agni dan Patroli Terpadu di Kalimantan

SIARAN PERS

Nomor: SP. 248/HUMAS/PP/HMS.3/05/2018 

KLHK Tingkatkan Pembentukan Manggala Agni

dan Patroli Terpadu di Kalimantan

 

Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sabtu , 12 Mei 2018. KLHK terus intensifkan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), salah satunya melalui peningkatan kapasitas Brigade Pengendalian Karhutla (Brigdalkarhutla) KLHK. Dalam pembentukan dan pelatihan Brigdalkarhutla Manggala Agni Daops Paser, di Kalimantan Timur (11/05), Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Kalimantan, Johny Santoso, menuturkan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pencegahan karhutla.

"Keterlibatan masyarakat harus terus didorong dalam upaya pengendalian karhutla. Kapasitasnya diperkuat dengan dibekali keterampilan mengenai teknik pencegahan dan penanggulangan karhutla", ujarnya.

Bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, pembentukan Brigdalkarhutla Mangggala Agni ini, diharapkan dapat memperkuat perlindungan kawasan konservasi dari ancaman karhutla.

"Pembentukan regu Brigdalkarhutla menjadi kewajiban bagi setiap unit pengelola kawasan hutan. Regu ini bersama Manggala Agni dan para pihak lainnya akan bahu-membahu di garis depan memastikan wilayah Kalimantan Timur ini bebas dari karhutla", tambah Johny.

Sebanyak 20 orang peserta mengikuti kegiatan tersebut, yang berasal dari desa penyangga kawasan konservasi, antara lain dari Desa Keay, Desa Empas, dan Desa Sekolaq (Kabupaten Kutai Barat), serta dari Desa Muara Kaman Ulu dan Desa Sedulang (Kabupaten Kutai Kertanegara). Peserta juga dibekali dengan kesamaptaan, dan materi serta simulasi teknik pengendalian karhutla.

Adapun sebagai antisipasi menghadapi musim kemarau di Kalimantan Selatan, telah dilaksanakan patroli terpadu sejak beberapa waktu lalu (09/05). Patroli terpadu yang akan berlangsung hingga September mendatang ini, mengaktifkan 20 posko desa, yang akan menjangkau 60 desa rawan karhutla. Sebanyak 240 peserta mengikuti kegiatan tersebut, yang berasal dari unsur KLHK, TNI, POLRI, Manggala Agni, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Sementara itu, pantauan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK pada Jumat (11/05/2018) pukul 20.00 WIB, mendeteksi ada enam hotspot yang terpantau satelit NOAA-19, masing-masing satu titik di Riau dan Jambi, dan masing-masing dua titik di Lampung dan Sumatera Selatan. Sementara Satelit TERRA-AQUA (NASA) mendeteksi hanya satu hotspot di Papua.(*) 

Penanggung jawab berita:

Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

Djati Witjaksono Hadi – 081375633330