DPRD Bolaang Mongondow Apresiasi Kerja BTNBNW

Rabu, 07 April 2021

Lolak, Selasa 6 April 2021. Bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow, Kecamatan Lolak, Kepala Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (Balai TNBNW) bersama Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah 2 Doloduo dan PIMP (Perempuan Inspiratif Mitra Polhut) BNW berkesempatan bersilaturahmi langsung dengan Ketua DPRD Bolaang Mongondow. Turut hadir, Ketua Komisi 3 DPRD Bolaang Mongondow, Staf Ahli Bupati bidang Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan Kepala Dinas Pariwisata.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Balai TNBNW menyampaikan kegiatan yang telah dilakukan Balai bersama masyarakat Bolaang Mongondow di sekitar TNBNW diantaranya, kegiatan Pemulihan Ekosistem Kolaboratif (PEK) masyarakat dan strategi pencarian mata pencaharian alternatif (Alternative Livelihood Strategy / ALS)).

“PEK sebagai salah satu solusi terhadap penanganan masalah perambahan dan ALS  sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan TNBNW. Dari data open area TNBNW wilayah Bolaang Mongondow seluas 12,4 ribu hektar, telah tertanam sekitar 800 ha dari tahun 2017 sampai dengan 2020. Kami juga telah melakukan pembentukan dan pendampingan beberapa kelompok,” jelasnya.

DPRD Bolaang Mongondow sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Balai TNBNW bersama mitranya, PIMP BNW.

“Kami sangat berterimakasih dan bersyukur atas upaya dan kerjasama dari Balai TNBNW kepada masyarakat kami, apalagi Balai TNBNW telah memberdayakan srikandi-srikandi Bolaang Mongondow menjadi PIMP sebagai inspirator pemberdayaan masyarakat sekitar Kawasan”, ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama juga ditunjukkan produk-produk hasil kelompok/ masyarakat dampingan berupa kain hasil ecoprint dari desa Matayangan, jamur tongkol jagung Kelompok Sinar Baru Desa Toraut, madu hutan bogani Desa Ibolian dan gula semut aren Kelompok Harapan Baru Desa Tapaog.  

Ecoprint ini adalah sebuah karya seni luar biasa yang bisa menjadi identitas Bolaang Mongondow. Gula semut mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dibanding gula batu biasa. Kami akan tindaklanjuti dan mengembangkannya,“ tambahnya.

Sebagai tindak lanjut, pihak DPRD akan mengagendakan pertemuan kembali yang akan melibatkan Asisten Bupati dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Pada sesi akhir pertemuan dilakukan foto bersama, penyerahan hasil ecoprint dan produk kelompok masyarakat.

 

Sumber : Balai TNBNW

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini