Temuan Langsung Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon

Rabu, 03 Februari 2021

Labuan, Februari 2021. Badak jawa (Rhinoceros sondaicus Desmarest, 1822) merupakan spesies paling langka diantara lima spesies badak yang ada di dunia sehingga dikategorikan sebagai critically endangered dalam Red List Data Book yang dikeluarkan oleh IUCN.  Badak jawa juga terdaftar dalam Appendix 1 Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) sebagai jenis yang jumlahnya sangat sedikit di alam dan dikhawatirkan akan punah. Badak jawa juga diklasifikasikan sebagai jenis satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar. Kelangkaannya menjadikan satwa ini menjadi prioritas pertama untuk diselamatkan dari ancaman kepunahan.

Kegiatan Monitoring dan perlindungan Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) tahun 2021 yang telah dilaksanakan bulan Januari 2021 oleh Tim Rhino Protection Unit (RPU) unit VI Marine Patrol Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK),  berhasil merekam secara langsung aktivitas 1 (satu) individu Badak Jawa,  dengan kronologis sebagai berikut :

  1. Pada hari Senin tanggal 11 Januari 2021 pukul 06.30 WIB pada saat tim Rhino Protection Unit (RPU) Marine Patrol melakukan patroli wilayah perairan laut di Pantai Cikarang Resort Pulau Handeuleum Seksi Pengelolaan Taman Nasiona (PTN) Wilayah II Handeuleum, menemukan dan merekam secara langsung 1 (satu) individu Badak Jawa dengan durasi perekaman selama 04.45 menit.
  2. Individu Badak Jawa tersebut sedang melakukan aktivitas mengasin (salt licking), kondisi Badak Jawa tidak merasa terganggu ketika dilakukan perekaman oleh tim karena jarak kapal dari keberadaan Badak Jawa di pantai sekitar 300 meter, lalu tim mendekati dengan menggunakan skoci berjarak 10-15 meter. Kemudian tim melakukan pengamatan dan pengamanan, dan diketahui ukuran tapak Badak Jawa yaitu 25-26 cm, diperkirakan usia dewasa.       
  3. Berdasarkan hasil rekaman kamera tersebut, dikarenakan lokasi dari kapal ke Badak jawa jauh dan penggunaan kamera seadanya maka belum dapat teridentifikasi siapa nama badak jawa yang terekam. Namun perkiraan badak jawa yang selalu berada di wilayah tersebut yaitu Mantili, Kujang, Mustopa, Arya dan Raksa.
  4. Dengan terekamnya langsung 1 (satu) individu Badak Jawa di daerah pantai yang pastinya bisa dilihat siapapun yang melewati wilayah tersebut di Taman Nasional Ujung Kulon, menunjukkan bahwa perlu pengaman dan perlindungan yang intensif di setiap habitat Badak Jawa agar perkembangan populasi individu Badak Jawa masih mengalami peningkatan untuk berkembangbiak secara alami dan tidak terganggu, sehingga memberi harapan besar bagi kelangsungan hidup satwa langka tersebut.

Dengan adanya temuan langsung Badak Jawa di TNUK telah membuktikan bahwa peranan kondisi habitat Badak Jawa tersebut dalam kondisi aman terkendali,  hal ini dikarenakan adanya  penguatan sistem patroli kawasan yang rutin dilakukan dan kuatnya dukungan masyarakat desa di sekitar Taman Nasional Ujung Kulon dalam membantu pelaksanaan protection dan monitoring Badak.

Selain itu, terdapat pula daya dukung utama ekologi/jejaring kehidupan seperti  ketersediaan pakan yang melimpah, kebutuhan mengasin dan kondisi habitat yang masih relatif sangat baik di sekitar semenanjung Ujung Kulon. Sehingga kondisi tersebut mampu menjadi daya dukung utama untuk  perilaku  berkembang terhadap populasi individu Badak Jawa di TNUK.

Sumber : Balai Taman Nasional Ujung Kulon 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini