Partisipasi Balai Taman Nasional Kutai dalam Asian Waterbird Census 2021

Selasa, 26 Januari 2021

Bontang, 26 Januari 2021. Pengendali Ekosistem Hutan Balai Taman Nasional Kutai kembali berpartisipasi dalam kegiatan Asian Waterbird Census (AWC) 2021 yang tahun ini dilaksanakan selama bulan Januari sampai dengan Februari 2021. Tahun ini merupakan tahun ke-5 keikutsertaan Balai Taman Nasional Kutai dalam kegiatan Asian Waterbird Census tersebut. Pemantauan burung air ini bertujuan untuk mengetahui populasi burung air yang terdapat di Taman Nasional Kutai dan sekitarnya, sekaligus untuk memantau kondisi habitat burung air tersebut.

Pemantauan burung air tahun 2021 ini dilakukan di 11 lokasi yaitu di ex lapangan golf PT Pertamina Sangkima, persawahan Sangkima, persawahan Teluk Lombok, pantai Teluk Lombok, Sungai Nipah, rawa Sangatta Selatan, persawahan Sangatta Selatan, Telaga Bening Teluk Pandan, Lengadai, Bontang Mangrove Park, dan Guntung. Dalam pemantauan ini berhasil dijumpai 24 jenis burung air, termasuk beberapa jenis burung migran.

Jenis-jenis burung air yang dijumpai pada pemantauan kali ini adalah: bangau tongtong (Leptoptilos javanicus), pecuk-ular asia (Anhinga melanogaster), kuntul kerbau (Bubulcus ibis), kuntul kecil (Egretta garzetta), kuntul perak (Ardea intermedia), cangak besar (Ardea alba), kuntul karang (Egretta sacra), cangak merah (Ardea purpurea), kokokan laut (Butorides striata), blekok sawah (Ardeola speciosa), gagang-bayam belang (Himantopus leucocephalus), gajahan pengala (Numenius phaeopus), trinil semak (Tringa glareola), trinil kaki-hijau (Tringa nebularia), trinil pantai (Actitis hypoleucos), cerek kalung-kecil (Charadrius dubius), itik benjut (Anas gibberifrons), belibis polos (Dendrocygna javanica), mandar besar (Porphyrio porphyrio), mandar-padi kalung-kuning (Hypotaenidia philippensis), kareo padi (Amaurornis phoenicurus), bambangan kuning (Ixobrychus sinensis), bambangan merah (Ixobrychus cinnamomeus), dan bambangan hitam (Ixobrychus flavicollis). Jumlah burung air yang dijumpai mencapai 1.061 ekor, dengan jumlah jenis terbanyak adalah kuntul kecil (Egretta garzetta). Data burung air tersebut selanjutnya disampaikan kepada Wetland Internasional Indonesia selaku koordinator pelaksanaan Asian Waterbird Census.

Dengan dilaksanakannya kegiatan Asian Waterbird Census setiap tahun, Balai Taman Nasional Kutai bisa terus memantau keberadaan burung-burung air yang ada di wilayah Taman Nasional Kutai dan sekitarnya, serta burung-burung migran yang singgah di lokasi pemantauan. Selama kegiatan berlangsung, tim juga sekaligus memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang dijumpai untuk menjaga habitat burung air dan tidak melakukan perburuan terhadap burung-burung tersebut.#

Sumber : Balai Taman Nasional Kutai 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini