Wajah Baru Kelola Rafflesia Pricei di TN Kayan Mentarang

Rabu, 23 Oktober 2019

Nunukan, 23 Oktober 2019 - Sejak teridentifikasi pada tahun 2003 di Tanah Krayan SPTN I Long Bawan, Pesona Rafflesia pricei semakin memikat Balai Taman Nasional Kayan Mentarang untuk diteliti. Serangkaian kegiatan seperti identifikasi dan monitoring kerap dilakukan. Kegiatan monitoring yang semula dilaksanakan secara internal, kini melalui buah pikir Suwarto, Kepala SPTN Wil I Long Bawan berinovasi menjadi “MASKER CANTIK” atau Masyarakat Kelola Rafflesia Cantik. Sebagai bagian dalam pengelolaan kolaboratif, keterlibatan Masyarakat Adat di penyangga dalam pengelolaan Rafflesia sebagai upaya bersama pelestarian potensi kehati di kawasan TN. Kayan Mentarang” ujar Suwarto

“Masker Cantik” disambut baik masyarakat, dukungan stakeholder ditandai dengan penandatangan kesepahaman bersama antara SPTN Wilayah I Long Bawan, Camat dan Ketua Adat Krayan Barat. Sebanyak 15 orang masyarakat adat telah dideklarasi sebagai Tim Monitoring yang diketua oleh Bapak Loter dengan lokus kegiatan berada di tiga desa yakni Desa Pa’ Kidang, Desa Lembada dan Desa Pa’ Butal Kecamatan Krayan Barat. Tak perlu waktu lama, Tim Monitoring langsung mendapat bimbingan personil SPTN Wil. I Long Bawan terkait SOP monitoring, karakteristik, morfologi, habitat serta pengdokumentasian berbasis android (Avenza map dan Open Camera).

  

Tak hanya Tim Monitoring yang memiliki antusias pada saat praktek, tampak ikut serta anggota TNI Pos Pamtas Tanjung Karya, Kepala Desa Pa’ Butal dan Kepala Adat Desa Pa’ Butal yang penasaran dengan Rafflesia pricei. Perjalanan selama 2 jam dengan medan yang menanjak dan licin dari desa menuju plot pengamatan tidak menyurutkan semangat Pak Alex Padan, Kepala Adat Desa Pa’ Butal yang sudah berumur lebih dari 70 Tahun yang mengaku penasaran dan sangat ingin mengabadikan momen bersama si Cantik Rafflesia.

Selain monitoring, berbagai agenda ”Masker Cantik” telah disusun oleh Tim Monitoring seperti sosialisasi, perlindungan, penguatan kelembagaan dan tidak menutup kemungkinan lokasi monitoring akan didorong menjadi salah satu destinasi ekowisata bagi pengunjung di Tanah Krayan.

Sumber : SPTN I Long Bawan - BTN Kayan Mentarang

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini