Ake Jawi Menjadi Desa Ramah Burung Pertama di Maluku Utara

Senin, 19 Agustus 2019

Sofifi, 18 Agustus 2019. Menjadi desa di sekitar kawasan konservasi, seperti Desa Ake Jawi yang menjadi desa penyangga Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) memberikan nilai tambah tersendiri, misalnya makin terjaganya kelestarian flora dan fauna serta peningkatan ekonomi melalui wisata alam minat khusus di dalam kawasan TNAL. Tak dipungkiri berbagai tantangan untuk bekerja sama mengelola kawasan taman nasional harus tetap dihadapi, salah satunya adalah turut menjaga keanekaragaman hayati yang menjadi aset Desa Ake Jawi.

Tepat setelah pelaksanaan upacara bendera Hari Kemerdekaan RI ke 74 yang dilaksanakan tanggal 17 Agustus dibendungan Desa Ake Jawi, Kepala Desa Ake Jawi mendeklarasikan desanya menjadi “Desa Ramah Burung”. Deklarasi tersebut dibacakan di depan staf kantor Desa, Kepala Balai TNAL dan seluruh peserta upacara bendera.

Alasan menjadi “Desa Ramah Burung” adalah jumlah wisatawan pengamat dan fotografi burung pada kawasan taman nasional yang berada di Desa Ake Jawi semakin meningkat sepanjang tahun. Oleh karena itu, Desa Ake Jawi melihat bahwa “burung” sebagai aset desa untuk meningkatkan ekonomi masyarakatnya harus selalu di jaga. Selain itu, jenis-jenis burung endemik seperti Bidadari Halmahera, Mandar Gendang, Paok Halmahera, Paok Maluku Utara dan jenis-jenis Cekakak dan Raja Udang dapat dijumpai di Desa Ake Jawi.

“Di atas (jenis endemik) merupakan jenis-jenis yang sangat digemari oleh wisatawan pengamat burung, terlebih lagi bagi wisatawan fotografer burung”, kata Sugito, Kepala Desa Ake Jawi dalam pidato deklarasinya.

“Dengan mengucap Bismillah dengan ini saya Kepala Desa Ake Jawi menyatakan, mendeklarasikan dan memutuskan bahwa Desa Ake Jawi adalah Desa Ramah Burung”, deklarasi Sugito yang di sambut tepuk tangan penuh semangat oleh para peserta upacara.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan lega telah sampai pada tahap ini (Desa Ramah Burung), semoga ini tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjadi tindakan nyata seperti Desa Jatimulyo di Jawa Tengah yang pernah saya datangi”, kata David, Petugas Resort Ake Jawi.

Sumber : Akhmad David Kurnia Putra – Polisi Kehutanan Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini