Delapan Kasuari Gelambir Ganda Pulang ke Rumahnya

Jumat, 22 Februari 2019

Mimika, 20 Februari 2019. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua (Ditjen KSDAE Kementerian LHK) bekerjasama dengan Jakarta Animal Aid Network (JAAN), PT. Freeport Indonesia, Multi Stakeholder Forum (MSF) Kabupaten Mimika, Usaid Lestari, Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika serta Masyarakat setempat telah berhasil melepasliarkan delapan Kasuari Gelambir Ganda (Casuarius casuarius) ke habitatnya dalam keadaan baik dan lancar.

Ke-8 Kasuari Gelambir Ganda (C. casuarius) tersebut merupakan hasil sitaan Balai Penegakan Hukum Jawa Timur dan Balai Besar KSDA Jawa Timur serta unsur terkait lainnya di Bandara Juanda Surabaya – Jawa Timur pada Bulan November 2017. Pada bulan Agustus 2018 satwa liar tersebut diserahkan ke pihak Balai Besar KSDA Papua untuk dilakukan habituasi di Isyo Hills Kampung Rhepang Muaif Nimbokrang Kabupaten Jayapura. Selama kurang lebih enam (6) bulan, ke-8 Kasuari Gelambir Ganda (C. casuarius) tersebut dalam keadaan sehat karena mendapat perawatan yang baik yang dilakukan oleh Bapak Alex Waisimon yang merupakan sosok pemenang Kalpataru tahun 2017.

Dalam sambutan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem yang diwakili oleh Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Drh. Indra Exploitasia, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan pelepasliaran Kasuari Gelambir Ganda (C. casuarius) ke alam diharapkan dapat meningkatkan populasi kasuari di Tanah Papua. Selain itu pula disampaikan bahwa pelepasliaran ini menjadikan momen yang penting dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pelestarian kasuari di Tanah Papua sehingga kegiatan ini patut di apresiasi.  Pada kesempatan yang sama Kepala Balai Besar KSDA Papua, Edward Sembiring, S.Hut., M.Si, menyampaikan juga bahwa lokasi pemilihan pelepasliaran ke-8 Kasuari Gelambir Ganda (C. casuarius) yang dilaksanakan di Hutan Iwawa Kampung Nayaro Kabupaten Mimika, adalah wilayah sakral bagi masyarakat Adat Kampung Nayaro. Sehingga lokasi ini sangat tepat untuk dilakukan pelepasliaran karena aman dari gangguan ataupun kegiatan lainnya seperti misalnya kegiatan perburuan satwa liar.

Disisi lain dalam sambutan Bupati Mimika yang di wakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Mimika Drs. Christian Karubaba menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Mimika menyambut baik dan mendukung sepenuhnya upaya konservasi kasuari yang dilaksanakan oleh Balai Besar KSDA Papua bekerjasama dengan Jakarta Animal Aid Network (JAAN), PT. Freeport Indonesia, Multi Stakeholder Forum (MSF) Kabupaten Mimika dan Usaid Lestari.

Kasuari Gelambir Ganda (C. casuarius) ini merupakan jenis burung yang memiliki keunikan tersendiri karena memiliki badannya yang besar yang dapat mencapai ketinggian 170 cm dan hanya dapat ditemukan di Papua dan Benua Australia bagian Timur Laut. Keunikan lain Kasuari Gelambir Ganda (C. casuarius) juga merupakan salah satu jenis dari kelas Aves yang tidak mampu terbang sebagaimana jenis yang lainnya. Oleh karena itu satwa ini merupakan satwa endemik yang dilindungi undang-undang.

Dengan kembalinya ke-8 Kasuari Gelambir Ganda (C. casuarius) tersebut ke tempat asalnya (habitat), adalah sebagai bentuk kegiatan dalam upaya penyelamatkan keanekaragaman hayati yang dilimiki oleh masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Papua pada khususnya sehingga diharapkan kelestarian Kasuari Gelambir Ganda (C. casuarius) dapat terjaga selamanya.

Sumber : Balai Besar KSDA Papua

Call Center : 082398029978

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini