Mengkonservasikan Masyarakat dengan Belajar Membatik

Jumat, 12 Oktober 2018

Sumenep, 4 Oktober 2018. Seksi Konservasi Wilayah IV menggelar latihan membatik bagi ibu-ibu PKK di Pulau Masakambing, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep. Bertempat di rumah Kepala Desa Masakambing, latihan membatik dilaksanakan di sela-sela kegiatan monitoring Kakatua Kecil Jambul Kuning yang rutin dilakukan BBKSDA Jatim di Masakambing.

Sebanyak 20 orang ibu-ibu PKK belajar menggambar dan mencanting disebuah kain dengan ukuran 30 x 30 cm. Seluruh peserta terlihat serius dan sangat antusias mengikuti kegiatan yang baru pertama kali di desa tersebut. Keseruan terlihat saat peserta mulai menggambar desain dan mencantingnya menggunakan malam yang telah dicairkan, beberapa berhasil menggambar dengan baik namun beberapa terlihat acak-acakan.

Menurut Dini Suryandari (Penggagas Kegiatan Pelatihan Membatik) “Membatik memang bukan pekerjaan mudah, dibutuhkan kesabaran dan ketenangan saat menggoreskan ujung canting yang berisi cairan malam di atas kain agar tidak menetes, belum lagi penyesuaian dengan cairan malam yang menimbulkan efek panas. Posisi yang baik dan benar saat mencanting akan memudahkan pergerakan tangan mencoretkan canting di atas kain.”

Batik motif Kakatua sepertinya akan menjadi ciri khas dari batik Masakambing, hal ini dikarenakan Pulau Masakambing menjadi Habitat terakhir Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea abbotti) yang saat ini kondisinya sangat terancam punah. Selain unik diharapkan Batik Kakatua juga mampu memberikan edukasi Konservasi pada masyarakat luas terkait keberadaan kakatua di Pulau Masakambing.

Tujuan utama pelatihan membatik ini adalah dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Melalui ketrampilan membatik diharapkan batik yang dihasilkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat apabila benar-benar ditekuni. Selain itu kesadaran masyarakat untuk menjaga Burung Kakatua di habitatnya juga akan semakin meningkat. Berkenaan pemasaran produk Kepala Desa Masakambing akan meminta fasilitasi dari pemerintah daerah serta akan menitipkan pada beberapa toko batik yang siap memasarkan apabila hasilnya cukup bagus. Selain itu adanya wacana Pulau Masakambing sebagai tujuan Ecotourism juga menjadi peluang pasar yang bagus.

Sumber: Didik Sutrisno – Penyuluh Kehutanan SKW IV, Balai Besar KSDA Jawa Timur

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini