Menuju Ekowisata Curik Bali Berbasis Masyarakat

Minggu, 23 September 2018

Gilimanuk, 21 September 2018. Upaya kolaborasi pelestarian Curik Bali terus dilakukan beberapa pihak salah satunya adalah PT PLN (Persero) Distribusi Bali Areal Bali Utara dengan TN Bali Barat yang terjalin dalam mekanisme perjanjian kerja sama (PKS). Dengan memanfaatkan Corporate Social Responsibility (CSR), PT PLN memberikan bantuan 14 (empat belas) ekor indukan Curik Bali kepada Kelompok Masyarakat Rumah Burung Bali Jaya Lestari Gilimanuk yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kelompok Swadaya Masyarakat Gilimanuk (FKK SMG). Kelompok ini memiliki tekad dalam mendukung terwujudnya ekowisata Curik Bali berbasis masyarakat, terutama bagi daerah penyangga TN Bali Barat khususnya di Kelurahan Gilimanuk.

Manager PLN Bali Utara, I Gusti Made Aditya San Adinatha, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada TN Bali Barat dalam memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan ekowisata berbasis masyarakat yang menjadikan icon Curik Bali sebagai produk utama ekowisata tersebut. "Kami berharap kedepan tidak hanya Kelurahan Gilimanuk yang mengembangkan ekowisata Curik Bali berbasis masyarakat namun banyak lagi desa yang lain" imbuhnya.

Pada kesempatan ini Kepala Balai TN Bali Barat Drh. Agus Ngurah Krisna K, M.Si menyampaikan ucapan terimakasih atas partisipasi PT PLN ikut serta dalam pengembangan ekowisata Curik Bali berbasis masyarakat, dimana program ini merupakan salah satu Role Model TN Bali Barat yang diamanatkan oleh Dirjen KSDAE. Pendampingan untuk pengembangan ekowisata ke depan terus ditingkatkan oleh TN Bali Barat. Harapan dari kerjasama ini nantinya adalah terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera dan Curik Bali berkembang dengan baik di habitatnya tanpa gangguan dari masyarakat sekitar.

Empat belas ekor indukan Curik Bali diserahkan secara simbolis kepada Ketua Kelompok Masyarakat Rumah Burung Bali Jaya Lestari yang diwakili ketuanya Muhammad Ikrom dan disaksikan oleh Balai KSDA Bali, Lurah Gilimanuk, I Gede Wariyana, dan Ali Purwanto, S.Hut, M.Sc selaku Kepala SPTN I Jembrana, TNBB. Kelompok ini merupakan Binaan TN Bali Barat.

Ali Purwanto mengisahkan tentang pembentukan FKK SMG. Begitu sulit menyamakan persepsi masyarakat yang berbeda pandangan tersebut. Namun berkat kerja keras dan usaha dari para fasilitator TNBB akhirnya bisa terwujud. Untuk bisa bersinergi dengan kelompok lainya di Kelurahan Gilimanuk, kelompok burung bergabung dengan forum FKK SMG. Kedepan kami berharap bantuan 14 (empat belas) ekor Curik Bali ini benar-benar dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk menunjang terwujudnya ekowisata Curik Bali berbasis masyarakat, menuju masyarakat sejahtera kawasan konservasi lestari.

Taman Nasional Bali Barat (TNBB) selama ini dikenal dengan panorama alam yang indah, hamparan terumbu karang di Pulau Menjangan yang telah terkenal mendunia menjadikan puluhan ribu pasang mata ingin melihatnya setiap tahun. Dibalik keindahan alam tersebut, terdapat hidupan liar asli Pulau Dewata yaitu Curik Bali. Kecantikan Curik Bali mulai dilirik wisatawan untuk mengenal lebih dekat dengan satwa langka endemik pulau dewata ini. Melalui beberapa upaya pelestarian, kini kepakan sayap indah Curik Bali semakin banyak berterbangan di belantara TN Bali Barat.

Sumber : Balai Taman Nasional Bali Barat

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini