Bunga Bangkai Mekar di Tapanuli Tengah

Rabu, 23 Mei 2018

Sibolga, 23 Mei 2018. Bunga Bangkai ditemukan di Kabupaten Tapanuli Tengah. Adalah Damai O Mendrofa seorang Jurnalis dan Aktivis Komunitas Peduli Hutan Sumatera Utara (KPHSU) menginformasikan keberadaan Bunga Bangkai ini ke Balai Besar KSDA Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) pada tanggal 20 Mei 2018 tepatnya di kebun masyarakat yang berbatasan dengan hutan lindung. Balai Besar KSDA Sumatera pun langsung meneruskan informasi ini ke Bidang KSDA Wilayah II Pematangsiantar untuk melakukan pengecekan.

Selanjutnya pada tanggal 21 Mei 2018, Petugas Resort Pelabuhan Laut Sibolga dan Bandara Pinangsori melakukan penelusuran ke lokasi Bunga Bangkai tersebut dan membenarkan tentang keberadaan Bunga Bangkai yang sedang mekar sempurna. Melihat dari ciri-cirinya Bunga Bangkai tersebut adalah jenis Amorphopallus titanum dengan tinggi + 200 cm dan diameter + 80 cm. Masih di lokasi yang sama Bunga Bangkai yang lain juga ditemukan dengan keadaan masih kuncup. Menurut informasi dari masyarakat bahwa daerah tersebut banyak ditemukan Bunga Bangkai. Sehingga bisa dipastikan bahwa areal tersebut merupakan habitat Bunga Bangkai.

Bunga Bangkai (Amorphopallus titanum) merupakan flora endemik Pulau Sumatera yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat menghasilkan bunga setinggi 5m. Amorphopallus titanum masuk dalam kategori rentan (vulnerable) dalam daftar merah IUCN dan merupakan Tumbuhan yang Dilindungi Undang-undang Negara Republik Indonesia.

Bunga bangkai sudah semakin berkurang karena KEHILANGAN habitat alaminya akibat alih fungsi lahan. Harapannya, Instansi yang berwenang dan Penggiat Lingkungan lainnya dapat mempertahankan flora unik ini di habitat alaminya. Upaya untuk mengenalkan berbagai macam spesies bunga bangkai pada masyarakat Indonesia, khususnya di Sumatera, juga sangat penting. Pengenalan dan penyadartahuan ini mampu mendukung pelestarian bunga bangkai ini dari bahaya kepunahan. (Lisbet)

Sumber : Balai Besar KSDA Sumatera Utara

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini