28 Butir Telur Penyu Rebus Dimusnahkan di Bandara Trunojoyo

Jumat, 20 April 2018

Sumenep, 20 April 2018. Seksi Konservasi Wilayah IV Balai Besar KSDA Jawa Timur (BBKSDA Jawa Timur) bersama pengelola Bandara kelas III Terunojoyo memusnahkan barang temuan berupa 28 butir telur penyu pada hari Jum’at 20 April 2018 di halaman belakang Bandara Trunojoyo - Sumenep dengan cara dibakar.

Kronologis awal, pihak bandara Trunojoyo menemukan 28 butir telur (18/4/18) mirip dengan telur penyu yang dibawa oleh salah seorang penumpang, kemudian barang tersebut diamankan dan Selanjutnya pihak bandara berkoordinasi dengan Seksi Konservasi Wilayah IV (SKW IV) Balai Besar KSDA Jawa Timur untuk memastikan bahwa temuan tersebut benar telur penyu dan termasuk barang yang dilindungi.

“Kami menemukan 28 butir telur yang mirip dengan telur penyu dalam keadaan sudah matang (direbus), kemudian barang tersebut kami sita, sedangkan pembawa barang tersebut tidak kami amankan karena kami tidak punya otoritas untuk itu” ujar Yoga salah satu petugas Bandara Trunojoyo. Pada saat petugas dari SKW IV datang pesawat yang di tumpangi oleh pelaku sudah terbang menuju Surabaya. Telur - telur tersebut selanjutnya dibawa ke Kantor SKW IV.

Sesuai dengan peraturan yang berlaku bahwa barang temuan harus dimusnahkan maka pada tanggal 20 April 2018 petugas dari SKW IV kembali datang ke Bandara Trunojoyo untuk bersama - sama melakukan pemusnahan barang temuan tersebut dengan cara dibakar.

Selanjutnya koordinasi yang lebih intensif antara SKW IV dengan Pengelola Bandara Trunojoyo akan semakin ditingkatkan, salah satunya melalui pemasangan papan informasi terkait aturan satwa dilindungi, usulan tersebut disambut baik oleh Kepala Bandara Trunojoyo, pihak pengelola akan mendukung sepenuhnya pengawasan peredaran Tumbuhan dan Satwa dilindungi yang dimungkinkan melalui Bandara Trunojoyo.

Sumber : Balai Besar KSDA Jawa Timur

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini