Pelepasliaran Beruang Madu dan Klempiau di Kawasan TNBK

Senin, 27 Juni 2022

Putussibau, 24 Juni 2022. Sebanyak 2 (Dua) individu Owa/Klempiau (Hylobates sp) dilepasliarkan di DAS Mendalam Desa Datah Diaan Wilayah Kerja Resort Nanga Hovat, Bidang Pengeloaan Taman Nasional Wilayah II Kedamin dan 4 ekor satwa Beruang Madu (Helarctos sp) di DAS Sibau wilayah kerja Resort Nanga Potan, Bidang Pengeloaan Taman Nasional Wilayah I Mataso Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum, Jumat (24/6).

Kegiatan pelepasliaran ini merupakan kerjasama tiga pihak yaitu Balai KSDA Kalimantan Barat, Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum (BBTNBKDS) dan Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang (YPOS). Kegiatan pelepasliaran ini dilakukan melalui koordinasi antara pimpinan YPOS bersama Kepala Balai Besar Tana Bentarum dan Kepala Balai KSDA Kalimantan Barat serta ketiga pihak bersepakat menetapkan tanggal 24 – 25 Juni 2022 sebagai hari pelaksanaan pelepasliarannya.

Kedua Owa/Klempiau (Hylobates sp) berjenis kelamin Jantan (7 Tahun) dan Betina (18 Tahun) merupakan satwa serahan masyarakat secara sukarela sedangkan 4 ekor Beruang Madu (Helarctos sp) bernama Nova (Jantan/7 tahun), Madun (Jantan/12 tahun), Berry (Betina/14 tahun) dan Salu (Betina/6 tahun) yang juga merupakan satwa serahan masyarakat secara suka rela.

Pada tanggal 23 Juni 2022, Tim Pelepasliaran berkumpul di Kantor YPOS dan berangkat bersama-sama dari sintang menuju Kantor Balai Besar TaNa Bentarum untuk melapor dan penandatanganan Berita Acara Serah Terima. Selanjutnya tim di bagi menjadi 2 berdasarkan jenis satwa. Tim Owa/Klempiau melanjutkan perjalanan menuju basecamp Mentibat di hulu Sungai Mendalam yang berada di Wilayah Kerja Resort Nanga Hovat, sedangkan Tim yang melakukan pelepasliaran Beruang Madu melanjutkan perjalanan menuju kawasan Taman Nasional wilayah Sub Das Sibau yang berada di wilayah kerja resort Nanga Potan.

Kepala Balai Besar TaNa Bentarum Wahju Rudianto, S.Pi., M.Si menjelaskan bahwa lokasi pelepasan di Resort Nanga Potan Sungai Menyakan untuk 4 ekor satwa liar Beruang Madu dan 2 ekor satwa liar Owa/Klempiau di Sungai Pari Mendalam merupakan salah satu habitat yang dinilai cocok untuk kelangsungan hidup Beruang Madu dan Klempiau.

Kegiatan pelepasliaran ini merupakan upaya penyelamatan satwa liar hasil penyerahan masyarakat melalui Balai KSDA Kalbar dan YPOS. Setelah dilakukan pelepasliaran, selanjutnya akan dilakukan pemantauan untuk melihat apakah kedua jenis satwa liar tersebut dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri hidup dihabitat alamnya.

Kepala Balai Besar juga berharap dengan dilepasliarkan kedua jenis satwa liar ini mereka dapat bertahan hidup dan berkembang di habitat alaminya sehingga populasi Beruang Madu dan Owa/Klempiau semakin meningkat.

Sumber : Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum

Info lebih lanjut :

Ahmad Sirojudin, S.Hut

Tim Media BBTNBKDS

Jl. Banin No.06 Kedamin Hilir

Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum

Call Center Bentarum (0821-5879-4140)

Email : dehbbtnbkds@gmai.com

www.tnbkds.menlhk.go.id

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini