Sudah kenal dengan ikon HKAN 2020?

Minggu, 13 September 2020

Ya, dialah orangutan morio (Pongo pygmaeus morio) yang tinggal di dalam Kawasan Taman Nasional Kutai dan merupakan salah satu dari tiga sub spesies orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus). Ciri fisik yang khas yaitu warna bulunya yang lebih gelap dibanding orang utan pada umumnya. Sebaran  habitatnya  yaitu dari  Sabah  sampai  ke selatan  mencapai Sungai Mahakam di Provinsi Kalimantan Timur (Dephut,   2007) . Hutan hujan tropis dipterocarpaceae campuran  dataran  rendah  sebagai  habitat  yang disukai orangutan morio. Satwa endemik kalimantan ini statusnya critically endangered atau terancam punah berdasarkan IUCN Red List, maka keberadaanya perlu kita lindungi dan lestarikan.

Logo HKAN 2020 ini mempunyai makna seperti berikut :

  1. Menggambarkan satwa endemik Kalimantan Timur, yaitu orangutan morio (Pongo pygmaeus morio) dan motif budaya Dayak Kalimantan Timur.
  2. Warna coklat tua diibaratkan rambut orangutan morio (Pongo pygmaeus morio) yang lebih gelap
  3. Warna kuning keemasan yang diibaratkan kesejahteraan di masa depan
  4. Warna hijau diibaratkan alam dan konservasi alam

Dari tahun ke tahun, logo HKAN akan berubah seiring dengan perubahan lokasi peringatan. Ini dimaksudkan, agar masyarakat semakin mengenal kekhasan dan keunikan masing-masing taman nasional dan taman wisata alam baik flora-faunanya, lanskapnya maupun sosial budaya masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Tapi jangan lupa, selain logo yang berubah setiap tahun, ada juga logo HKAN yang secara nasional dipergunakan dan tidak berubah sepanjang tahun.

 

Selamat Hari Konservasi Alam Nasional 2020!

 

Sumber: Direktorat PJLHK

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini