Dirjen KSDAE Kunjungi “ERIN” di RS. Gajah Prof. DR. H. Rubini Admawidjaja

Senin, 22 Juni 2020

Labuhan Ratu, 22 Juni 2020 - Erin, seekor anak gajah korban jerat pemburu yang ditemukan dengan kondisi belalai putus pada tanggal 23 Juli 2016 di wilayah Bungur. Saat ditemukan umurnya ± 3 tahun dan badanya sangat kurus karena kesulitan untuk makan. Sudah hampir 4 tahun Erin tinggal dan dirawat di Pusat Latihan Gajah (PLG) Way Kambas, kini badannya sudah terlihat gemuk, sehat dan sudah bisa makan sendiri.

“Erin sehat ya...”,sapa Wiratno, Dirjen KSDAE KLHK, sambil memberi makan pisang ke Erin. Wiratno sebagai orang nomor 1 di Direktorat jenderal KSDAE tentu sangat prihatin dengan banyaknya satwa yang menjadi korban jerat. Belalai ini selain sebagai hidung belalai juga berfungsi sebagai tangan, kalau belalainya putus gajah akan kesulitan untuk mengambil makanan.

Wiratno berharap para petugas dapat menangkap para pemasang jerat dan harus ditelusuri alasan mengapa mereka memasang jerat. “Para petugas harus turun ke masyarakat, tidur di desa penyangga, ngopi bareng dengan masyarakat, kenal dengan para tokohnya dan harus tahu masalah yang ada di desa sekitar kawasan. Siapa yang memasang jerat, mengapa mereka melakukan itu, siapa yang membakar hutan. Cari solusi bersama para mitra, kerjasama dengan pemerintah desa, pemerintah daerah agar dapat memberikan solusi. Harus dicari akar masalahnya untuk dapat solusinya. Jika kita sudah berbuat bersama para stakeholder untuk memperhatikan masyarakat, membantu mencarikan solusi masalah desa namun masih ada yang masuk hutan dan merusak hutan baru kita lakukan penegakan hukum” pesan pak Wiratno saat melakukan kunjungan kerja ke Taman Nasional Way Kambas (TNWK) 19-20 Juni 2020 kemarin.

Dalam kurun waktu 2016 sampai maret 2020 para petugas TNWK bersama para mitra (WCS-IP, YABI, PKHS, AlerT, KHS) berhasil membersihkan 546 jerat satwa yang tersebar diseluruh kawasan TNWK. Jerat-jerat tersebut sebenarnya hanya dipasang oleh beberapa oknum masyarakat dan saat ini sudah diidentifikasi oleh tim intelijen bersama para petugas di resort-resort untuk dilakukan pendekatan secara persuasif.

 

Sumber: Balai TN Way Kambas

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini