Masyarakat Lampung Barat Berkomitmen Mendukung Program Konservasi TN Bukit Barisan Selatan

Kamis, 11 Juli 2019

Liwa, 10 Juli 2019. Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Ir. Wiratno, M.Sc menyaksikan penyerahan izin pemanfaatan air  non komersil sebanyak 6 izin kepada masyarakat Lampung Barat, saat menghadiri Kegiatan Lokakarya Konservasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat, di Kebun Raya Liwa pada Hari Rabu. Lokakarya Konservasi dengan mengangkat tema “Komitmen Konservasi Untuk Kesejahteraan Rakyat Dan Pembangunan Berkelanjutan” ini juga diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia.  

Dengan paradigma baru 10 cara pengelolaan kawasan konservasi, menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama (subjek) dalam pelaksanaan program pengelolaan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Seiring dengan itu, dukungan masyarakat atas program konservasi TNBBS akan meningkat. Pemberian izin pemanfaatan air non komersil yang bersumber dari aliran sungai yang berada di kawasan TNBBS, merupakan langkah kongkrit untuk membuka akses masyarakat dalam pemanfaatan kawasan TNBBS. Sampai dengan saat ini, Balai Besar TNBBS telah menerbitkan izin pemanfaatan air sejumlah 60 izin dan izin usaha jasa wisata sejumlah 14 izin, kepada kelompok masyarakat di sekitar kawasan TNBBS.

Dalam kesempatan yang sama, Bapak Dirjen secara simbolis juga menyerahkan bantuan alat pendukung wisata berupa tenda dum, matras, sleepingbag kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)  Jagad Endah Lestari Pekon Sukamarga Kec. Suoh Kabupaten Lampung Barat, selaku pengelola ekowisata suoh. Lokakarya Konservasi Kabupaten Lampung Barat Tahun 2019 ini menghasilkan Kesepakatan antara Direktur Jenderal KSDAE dan Bupati Lampung Barat, dengan salah satu poin penting kesepakatan yang ditandatangani kedua belah pihak adalah “Kemitraan Konservasi harus dapat membantu BBTNBBS dalam mengurangi meluasnya perambahan hutan untuk kebun kopi dan membantu melestarikan satwa liar dilindungi yang saat ini dalam kondisi sangat kritis, terutama Badak Sumatera dan Harimau Sumatera”. 

 

Sumber: Humas Balai Besar TN Bukit Barisan Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini