Berita Teraktual Bekantan Batu Ampar

Selasa, 16 April 2019

Kubu Raya, 16 April 2019. Perjalanan darat dan laut selama 8 jam Tim WRU menuju Dsn Semanggang, Ds Batu Ampar akhirnya dapat menjumpai satwa cantik endemik Pulau Kalimantan. Namun kisah sedih harus kita hadapi melihat bekantan ini terbaring tak bernyawa lagi.

 

Hasil nekropsi yang dilakukan oleh Tim Medis WRU menyatakan bahwa bekantan mati karena trauma hebat di kepala. Trauma ini dimungkinkan karena gigitan anjing. Hasil nekropsi juga memperlihatkan bahwa satwa ini berusia kurang lebih 4 tahun dan tidak dalam keadaan hamil.

Bekantan adalah satwa yang sensitif, mudah stress juga pemilih dalam pakannya. Menghuni relung ekosistem tertentu di kawasan mangrove. Pakan umumnya adalah daun pohon mangrove, namun memakan jenis serangga tertentu juga. Gangguan terhadap habitatnya akan sangat fatal bagi kelangsungan hidup populasi bekantan.

Sedih, namun inilah hukum alam bahwa yang hidup akan mati. Manusia dikirim utk menjadi wali di muka bumi. Jadi mari jaga bekantan demi lestarinya Bumi Khatulistiwa.

 

Selamat Jalan Bekantan Batu Ampar, Kami akan terus berjuang melestarikan jenismu.

 

Sumber: Balai KSDA Kalimantan Barat

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini