Laut dan Pantai Bukanlah Tempat Sampah

Selasa, 05 Maret 2019

Labuan, 5 Maret 2019. Turut berpartisipasi dalam Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2019, Balai TN Ujung Kulon bekerjasama dengan Srikandi Nusantara mengadakan kegiatan bersih pantai dan workshop pengelolaan sampah. Kegiatan bersih pantai bukanlah pertama kali dilakukan oleh Srikandi Nusantara di Ujung Kulon. Tahun kemarin, Srikandi Nusantara berhasil mengumpulkan 180 kantong sampah dari pesisir pantai Ujung Kulon. Tahun ini kegiatan bersih pantai kembali dilanjutkan mengingat bencana tsunami yang terjadi di akhir tahun 2018 yang mengakibatkan dampak sampah di pesisir semakin banyak dan bertambah. Kawasan pesisir yang biasanya mendapat kiriman sampah dari lautan kini semakin menumpuk setelah gelombang besar tsunami.
 
Kepedulian terhadap hal ini mendorong Srikandi Nusantara untuk melakukan kegiatan opsih hutan pantai dan laut untuk kedua kalinya di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Sehingga bersama-sama petugas dan masyarakat melakukan kegiatan yang diharapkan bisa membuat perubahan terhadap lingkungan ke arah yang lebih baik. Dan momen kegiatan ini sekaligus dijadikan sebagai kado ulang tahun buat Balai Taman Nasional Ujung Kulon yang memperingati hari jadinya yang ke 27 pada tanggal 26 februari seminggu sebelumnya.
 
Kegiatan dilakukan pada tanggal 4 – 10 Maret 2019 meliputi kegiatan bersih pantai dan workshop pengelolaan sampah. Daerah yang menjadi sasaran kegiatan bersih pantai adalah Kalejetan, Karang Ranjang, Pulau Handeuleum, Pulau Peucang, Citelang, Jamang, Cidaon, Cibom, dan Tanjung Layar serta penanaman pohon Butun (Barringtonia asiatica) sebanyak 100 bibit di Tanjung Alang-alang; sedangkan kegiatan workshop pengelolaan sampah dilaksanakan di Kecamatan Sumur. Tim opsih yang terdiri dari petugas Taman Nasional Ujung Kulon, anggota Srikandi Nusantara, anggota Komunitas Cula Satu, tim J-RSCA, tim RPU, volunteer Gede Pangrango, Pokdarwis Kec.Cimanggu dan Pemuda Sumur Peduli pada hari ini Senin, 04 Maret 2019 melakukan apel pemberangkatan yang dipimpin oleh Kepala SPTN Wilayah II Pulau Handeuleum, Ujang Acep, S.Hut.
 
Srikandi Nusantara adalah sebuah Komunitas yang mewadahi perempuan petualang di Indonesia. Di buat dengan maksud untuk menyatukan perempuan-perempuan petualang agar bisa bersama-sama melakukan kegiatan-kegiatan dan bisa saling bertukar informasi juga berbagi pengalaman. Serta bisa berbuat dan bermanfaat bagi alam lingkungan, kemanusiaan dan Tanah Air. Saat ini anggota Komunitas tersebar di wilayah nusantara, dengan anggota aktif sekitar 600 orang. Kegiatan dilakukan dimanapun baik di wilayah Jakarta, jawa barat maupun di wilayah lain. Sehingga perempuan-perempuan petualang dimanapun bisa berperan aktif dalam melakukan sesuatu untuk masyarakat dan lingkungan.
 
 
Sumber : Balai Taman Nasional Ujung Kulon
 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini