Sudahkah Anda Kurangi Pencemaran Lingkungan Sampah Plastik?

Kamis, 21 Februari 2019

Kuningan, 21 Februari 2019. Makin hari bumi kita dipenuhi dengan populasi manusia yang semakin meningkat. Tentu saja berdampak terhadap ketersediaan kebutuhan jasmani, seperti sandang, pangan dan papan. Pangan menjadi kebutuhan pokok yang tidak dapat tergantikan dengan apapun. Namun realitanya, pangan tidak hanya dikemas ramah lingkungan. Namun mayoritas dikemas plastik yang tidak dapat terurai selama ratusan tahun.

Di lain sisi memang tidak ada pilihan lagi bagi produsen untuk menyediakan pangan yang aman tanpa kemasan plastik terutama makanan ringan. Perlu biaya produksi tinggi yang tentu akan berdampak pada harga jual pangan tersebut. Namun yang perlu dilakukan adalah bagaimana penanganan sampah plastik ini ke depan.

Tidak dapat dipungkiri kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik masih rendah. Dari usia, latar belakang, bahkan pendidikan belum tentu berbanding lurus dengan kesadaran untuk mengurangi penggunaan plastik. Oleh karenanya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari 2019 sampai tiga bulan berikutnya.

Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) merintis pengurangan sampah plastik yakni menyediakan beberapa "dispenser" sehingga pegawai diwajibkan membawa "tumbler" atau tempat minum.

Kami memiliki 64 lokasi wisata alam yang tentu berdampak pada banyaknya sampah plastik. Kami bersama mitra pengelola perlu menangani masalah ini. Karena sudah menjadi kewajiban bagi kelompok masyarakat pengelola wisata alam untuk menjaga kebersihan diantaranya dengan "ecobrick".

"Ecobrick" adalah mengemas sampah plastik ke dalam botol plastik hingga padat. Botol plastik yang telah terisi tersebut dapat dibuat menjadi aneka barang yang berguna seperti kursi dan meja. Pastinya benda-benda tersebut punya nilai ekonomis yang dapat mendukung kegiatan wisata alam.

Selaras dengan apa yang dikerjakan para suami, Dharma Wanita Persatuan Balai TNGC yang merupakan wadah perkumpulan istri pegawai juga turut andil dengan mengumpulkan sampah plastik untuk "ecobrick". Dalam waktu yang tidak terlalu lama, mereka juga akan membuat unit usaha Bank Sampah.

Satu botol "ecobrick" ukuran 600 mililiter dapat menampung 0,2 hingga 0,5 kilogram plastik. Dapat dibayangkan berapa banyak sampah plastik yang akan berkurang di lingkungan kita. Hal lain yang dapat dilakukan adalah membawa tas belanja sendiri bila ke "supermarket" atau pasar.

Kalau bukan kita siapa lagi yang mencintai kebersihan lingkungan. Bila kita masih berpikir sampah adalah masalah yang tidak krusial, maka jangan sampai bencana datang baru sadar. So, alam dan segala isinya tercipta bukan untuk dicemari ya [ Teks © Nisa, Foto © Dwi S-BTNGC | 022019].

Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Ciremai

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini