Sedekah Bumi Gunung Ciremai

Selasa, 16 Oktober 2018

Kuningan, 16 Oktober 2018. Masyarakat Sunda agraris hidup menempati penjuru kaki gunung Ciremai sejak dulu hingga kini dan seterusnya. Secara turun temurun mereka amat bergantung pada alam, tanah subur, dan air jernih dari gunung Ciremai. Pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan merupakan aktifitas utama yang biasa dilakukan masyarakat tersebut.

Masyarakat ini kerap menggelar syukuran "Ka Nu Kawasa" (kepada Yang Maha Kuasa, red) dalam bentuk upacara adat dengan asa agar hasil bumi selalu melimpah dan dijauhkan dari malapetaka. #sobatCiremai, banyak desa kaki gunung tertinggi di Jawa bagian Barat ini yang memiliki cara khas untuk melakukan syukuran hasil bumi.

Beberapa acara itu sudah kondang karena rutin digelar seperti Pareresan Situ Sangiang, Banjaran, Majalengka. Sedangkan di Kuningan ada Seren Taun di Cigugur, Kawin Cai di Babakanmulya, dan Manis Kidul serta Sedekah Bumi di Cibuntu. Sabtu (13/10), penduduk Cibuntu, Pasawahan berduyun-duyun mendatangi lapangan desa. Mereka tampak mengenakan "Pangsi" dan "Kabaya" sembari memikul hasil panen.

Padi, sayuran, buah, umbi, dan kacang-kacangan ialah beberapa hasil panen yang mereka bawa. Ada pula nasi dan lauk untuk "dahar beurang babarengan" (makan siang bersama, red). "Sedekah Bumi lebih ditekankan sebagai ajang silaturahmi warga desa untuk memelihara hidup rukun", jelas H. Awam, Kepala Desa Cibuntu dalam sambutannya.

Sementara Bupati Kuningan, Acep Purnama mengungkapkan, "Sedekah Bumi bisa menjadi ajang promosi desa wisata Cibuntu yang sudah punya destinasi Curug Gongseng, wisata edukasi ternak domba dan home stay."

Selain menggelar hasil bumi, acara ini juga menghadirkan pertunjukan seni tradisional seperti Jaipong, Angklung, Gamelan dan Puisi. Dua hari sebelumnya digelar pula Karnaval Budaya, Pawai Obor, Bazar Kuliner dan Ziarah Leluhur. Event Sedekah Bumi ini adalah salah satu kekayaan sosial budaya yang ada di kaki gunung Ciremai, sehingga harus dilestarikan supaya tidak hilang. [teks © Kang Sirod, foto © Rudi - BTNGC | 102018]

    

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Ciremai

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini