TaNa Bentarum Hadir dalam 17th World Lake Conference

Selasa, 16 Oktober 2018

Tsukuba, 15 Oktober 2018. Kepala Balai Besar TaNa Bentarum hadir dalam 17th World Lake Conference  yang diselenggarakan di Tsukuba, Ibaraki Prefecture, Jepang. 17th World Lake Conference (WLC) tersebut dihadiri juga oleh  Staf Ahli Menteri KLHK Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah Ibu Winarni Dien Monoarfa, Direktur Pengendalian Kerusakan Perairan Darat KLHK Bapak Sakti Hadenganan, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sulawesi Maluku Bapak Darhamsyah dan didampingi Atase Kehutanan Kedutaan Besar Indonesia di Jepang Bapak Riva Rovani. Selain itu beberapa Pejabat Pemerintah Provinsi dan Kabupaten yang memiliki Danau Prioritas juga hadir antara lain Pemprov Sumut, Pemprov Sumbar, Pemprov Jambi, Pemprov Sulsel, Pemprov Gorontalo, Pemkab Gorontalo, Pemkab Agam, Pemkab Minahasa, Pemkab Luwu Timur, Pemkab Poso, dan Pemkab Kapuas Hulu. Bupati Kapuas Hulu Bapak AM. Nasir, Anggota DPRD Kapuas Hulu Ibu Erlinawati dan Kepala Dinas LH Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kapuas Hulu hadir mewakili Danau Sentarum yang terletak di Kabupaten Kapuas Hulu. Beberapa perusahaan yang memanfaatkan danau juga hadir antara lain PT. Indonesia Power, PT. PLN, PT Gobel, PT Poso Energy yang bergerak di bidang pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Konferensi dibuka oleh Pangeran Negeri Matahari Terbit, Pangeran Akishino. Dalam pembukaannya, Pangeran Akishino menyampaikan ucapan simpati dan duka yang mendalam kepada Pemerintah dan Rakyat Indonesia atas musibah bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala yang menelan banyak korban jiwa dan korban material. “Harmonious Coexistence of Humans and Lakes - Toward Sustainable Ecosystem Services merupakan tema yang diangkat dalam konferensi kali ini, harmonisasi antara alam, dalam hal ini adalah danau dengan kehidupan manusia diharapkan dapat diwujudkan sehingga ke depan kelestarian ekosistem dapat terjaga secara terus menerus dan berkelanjutan” imbuh Pangeran Akishino dalam sambutannya.

Bupati Kapuas Hulu, A.M. Nasir atau yang biasa di sapa Pak Lay menyampaikan bahwa ini merupakan kesempatan untuk belajar dan menyerap ilmu tata kelola ekosistem danau. “Danau Sentarum yang merupakan Danau kebanggaan warga Kapuas Hulu kami harapkan bisa dikelola secara optimal, sehingga bisa semakin lestari dan memberikan manfaat optimal untuk masyarakat tinggal di Danau Sentarum dan masyarakat Kapuas Hulu pada umumnya” imbuh Pak Lay.

Kepala Balai Besar TaNa Bentarum Arief Mahmud menyampaikan bahwa keberangkatan Bupati Kapuas Hulu dan  Kepala Balai Besar TaNa Bentarum dari batas ujung negeri ke Negeri Sakura atas fasilitasi GIZ Forclime TC sebagai bentuk dukungan kepada Betung Kerihun Danau Sentarum Kapuas Hulu yang telah dikukuhkan sebagai Cagar Biosfer. Pengelolaan Cagar Biosfer Betung Kerihun Danau Sentarum Kapuas Hulu yang sejalan dengan tema WLC ke 17, sekaligus meningkatkan hubungan antara Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dengan pihak TaNa Bentarum dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam mengelola Cagar Biosfer. Keikutsertaan dalam WLC diharapkan bisa membuka peluang kerjasama yang lebih luas dengan negara Jepang yang lebih maju dalam pengelolaan danau. “Danau Sentarum menyandang predikat Ramsar site yang merupakan lahan basah penting dan salah satu dari 15 Danau prioritas yang perlu mendapat penanganan serius dalam pengelolaannya untuk menjaga kelestarian dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat” Imbuh Arief

Pada kesempatan konferensi ini peserta selain mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi terkini dari akademisi dan peneliti yang dipresentasikan dalam konferensi, para peserta diajak untuk mengunjungi lokasi pengelolaan  dua danau terbaik di jepang yaitu Danau Kasumigaura di Ibaraki dan Danau Biwa di Kota Kusatsu. Rombongan Indonesia juga akan melakukan pertemuan bilateral workshop dengan Pemerintah Prefecture Shiga untuk membahas peluang kerjasama yang lebih kongkret. “Kami juga akan mengusulkan untuk penjajakan kemungkinan kerjasama sister lake antara Lake Biwa dengan Danau Sentarum”, Arief mengkhiri penjelasannya.

Sumber : Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini