Catatan Serahan Satwa BBKSDA Jawa Barat di Bulan Januari 2018

Jumat, 02 Februari 2018

 Bandung (2/2/2018). Sebagaimana kita ketahui, bahwa Balai Besar KSDA Jawa Barat sejak Januari 2017 telah membentuk Tim Gugus Tugas Evakuasi dan Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar di setiap Seksi Konservasi Wilayah, mulai dari Seksi Konservasi Wilayah I yang berkedudukan di kota Serang Banten sampai dengan Seksi Konservasi Wilayah VI yang berkedudukan di Kab. Tasikmalaya Jawa Barat.

Keberadaan Tim Gugus Tugas ini adalah untuk memberikan quick response atas pengaduan masyarakat khususnya terkait peredaran ilegal tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi undang-undang. Pembentukan Tim Gugus Tugas ini, mempunyai hasil yang cukup significant, dimana selama tahun 2017 sebanyak 953 ekor satwa berhasil dievakuasi.

Sedangkan pada bulan pertama di tahun 2018 ini, kembali Tim Gugus Tugas Evakuasi dan Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar Balai Besar KSDA Jawa Barat, “menorehkan” keberhasilan yang cukup gemilang. Selama bulan Januari 2018, Tim Gugus Tugas  mulai “kebanjiran” menerima penyerahan satwa baik yang dilindungi maupun tidak dilindungi, tidak kurang dari 17 (tujuh belas) ekor satwa yang terdiri dari 12 (dua belas) ekor satwa yang dilindungi dan 5 (lima) ekor satwa yang tidak dilindungi diserahkan oleh 12 (dua belas) orang masyarakat.

Penyerahan satwa ini masih didominasi oleh kelas Aves dan Mamalia, sedangkan domisili masyarakat yang menyerahkan satwa, tersebar mulai dari Serang-Banten sampai dengan Tasikmalaya-Jawa Barat.

Untuk meningkatkan percepatan pelayanan terhadap pengaduan masyarakat, maka Balai Besar KSDA Jawa Barat sejak tanggal 30 Januari 2018 telah membuka line pengaduan masyarakat di setiap Seksi Konservasi Wilayah, sehingga masyarakat dapat dengan cepat melaporkan setiap temuan terkait peredaran ilegal tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi undang-undang ke kantor Seksi Konservasi Wilayah yang terdekat.    

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini