Balai TN Bantimurung Bulusaraung Kembali Melatih 30 Pemandu Wisata

Sabtu, 18 November 2017

Makassar, 17 November 2017. Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung menggelar peningkatan kapasitas bagi pemandu wisata yang berasal dari 7 site wisata unggulan. Pelatihan ini berlangsung di Grand Palace Hotel Makassar mulai 17 November 2017 sampai dengan 19 November 2017.

Tujuh site wisata unggulan taman nasional ini diantaranya Kawasan Wisata Bantimurung, Kawasan Wisata Leang-leang, Kawasan Wisata Pattunuang, Site Pengamatan Satwa Karaenta, dan Kawasan Wisata Leang Pute yang berada di wilayah Maros. 2 kawasan wisata lainnya berada di Pangkep diantaranya Kawasan Wisata Leang Lonrong dan Kawasan Wisata Pendakian Gunung Bulusaraung.

Pada peningkatan kapasitas ini secara resmi dibuka oleh Kepala Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Beberapa mitra taman nasional hadir pada pembukaan tersebut diantaranya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangkep, dan Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar. Pejabat eselon empat lingkup Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung juga turut hadir.

Ketiga mitra tersebut juga menjadi narasumber pada peningkatan kapasitas pemandu wisata alam. Kolaborasi beberapa narasumber ini memperkaya pengetahuan para pemandu wisata.

Peserta yang hadir berasal dari masyarakat yang bermukim di sekitar 7 kawasan wisata unggulan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Peserta yang hadir telah menggeluti profesi sebagai pemandu wisata. Mereka telah dibentuk sebagai pemandu wisata pada tahun sebelumnya melalui surat keputusan yang dikeluarkan oleh kepala balai taman nasional ini. Setelah sebelumnya mereka dilatih menjadi pemandu wisata. Tak kurang dari 30 orang pemandu wisata ikut pada peningkatan kapasitas ini.

Peningkatan kapasitas pemandu ini adalah wujub pembinaan taman nasional kepada pemandu wisata. Pada pembukaan, peserta juga diberikan kartu pengenal pemandu wisata. Hal ini bertujuan untuk memudahkan wisatawan mengenal pemandu saat sedang bertugas. 

“Pemandu tidak hanya mampu mengantar tamu menuju objek, namun harus mampu berperan sebagai interpreter. Mampu menjelaskan seluk beluk dari suatu objek,” tutur Sahdin Zunaidi, Kepala Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di sela-sela sambutannya.

Pada akhir acara pembukaan dirangkaian dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba dalam rangka Jelajah Seven Wonder yang telah dilaksanakan beberapa minggu sebelumnnya. Ada 3 kategori yang dilombakan diantaranya lomba fotography, lomba videography dan lomba jurnalistik. Para pemenang mendapatkan piala dan sejumlah uang tunai.

Hari kedua dan ketiga peserta peningkatan kapasitas pemandu wisata ini akan dibekali ilmu pemanduan yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Sulawesi Selatan, Suhardi. Selain teori mereka juga akan melakukan praktek pemanduan di Benteng Rotterdam Makassar.

Semoga dengan bertambahnya ilmu pemanduan yang dimiliki pemandu wisata ini akan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para wisatawan nantinya.

Sumber : Taufiq Ismail – Pengendali Ekosistem Hutan Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini