Merajut Asa Masyarakat CA Gunung Kentawan di Pegunungan Meratus

Selasa, 27 September 2022

Loksado, 22 September 2022 – Desa Lumpangi dan Desa Hulu Banyu di Kecamatan Loksado merupakan desa yang menjadi penyangga dari kawasan Cagar Alam (CA) Gunung Kentawan. CA Gunung Kentawan mempunyai luas 246 hektar merupakan bagian dari kawasan pegunungan Meratus, yaitu kawasan hutan primer yang tersisa yang letaknya membelah Provinsi Kalimantan Selatan. Kedua desa tersebut merupakan gambaran umum dari mayoritas desa yang berada di sekitar kawasan konservasi yang masih terbatas dalam berbagai akses kehidupan guna menopang kesejahteraan mereka. Mayoritas penduduk dari kedua desa tersebut bermata pencaharian dibidang pertanian dan perkebunan dengan komoditas utamanya adalah pertanian padi musiman, perkebunan karet, kayu manis, jengkol, bambu lokal dan buah-buahan lokal.

Mengingat pentingnya keberadaan masyarakat sebagai “mitra” dalam menjaga kelestarian kawasan CA Gunung Kentawan dan guna meningkatkan ekonomi dan pendapatan masyarakat di kedua desa tersebut, Balai KSDA Kalimantan Selatan melakukan pembinaan dan penyerahan bantuan pengembangan/peningkatan usaha ekonomi kelompok masyarakat Desa Lumpangi dan Desa Hulu Banyu. Pembinaan dan penyerahan bantuan ini diserahkan langsung oleh Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan, Bapak Dr.Ir.H.Mahrus Aryadi, M.Sc didampingi oleh Kepala SKW I Pelaihari Ibu Mirta Sari, S.Hut, M.P, Kepala Resort Banua Anam Bapak Suhindra, S. H dan tim. Dalam sambutannya Kepala Balai mengingatkan akan pentingnya menjaga kawasan konservasi dan agar menggunakan dana bantuan pemberdayaan masyarakat dengan bijak. “Keberadaan kawasan konservasi ini sangat penting untuk kita jaga bersama sebagai habitat flora dan fauna. Rumah bagi satwa dan tumbuhan yang sudah mulai langka” ucapnya. “Dari segi nilai ekonomi memang tidak berdampak langsung, namun keberadaan Macan Dahan, Elang dan yang lainnya yang merupakan Top Predator juga berfungsi sebagai pengendali populasi didalam rantai makanan, yang jika tidak dikendalikan Top Predator tersebut maka dapat terjadi lonjakan populasi dan manjadi hama bagi warga” lanjutnya.

“Harapan kami bantuan yang akan diberikan ini dapat menjadi penggerak ekonomi bagi masyarakat, untuk itu saling membantu dan kompak adalah kunci keberhasilan dari program pemberdayaan ini. Kepada Kepala Resort Banua Anam dan staff Resort kiranya dapat berkoordinasi dengan Dinas pertanian atau penyuluh pertanian setempat agar dapat mendampingi kelompok binaan kita. Karena pendampingan itu perlu dilakukan secara rutin kepada kelompok.” Tutupnya.

Kegiatan pembinaan dan penyerahan bantuan tersebut turut dihadiri pula oleh Camat Loksado, Kapolsek Loksado, Perwakilan Koramil Loksado, Kepala Desa Lumpangi dan Kepala Desa Hulu Banyu. “Kami sangat mendukung kegiatan ini, terutama dalam hal menjaga kawasan hutan konservasi. Penyerahan bantuan ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan penghargaan kepada masyarakat, sehingga upaya kita untuk bahu-membahu dalam menjaga kawasan konservasi ini dari ancaman dan gangguan-gangguan seperti kebakaran hutan dapat kita antisipasi bersama.” Ujar Bapak Ipda Ardiyansyah M., S.H selaku Kapolsek Loksado.

Bapak Ahmad Busairi selaku Camat Loksado juga sangat mengapresiasi kegiatan pembinaan dan penyerahan bantuan ini. “Terima kasih kepada Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan. Pembinaan dan penyerahan bantuan ini merupakan i’tikad baik untuk membantu masyarakat dan menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat” ucapnya. “Diakhir bulan September ini akan ada Musrembang, harapan kami Kepala Desa dapat mengundang dari kelompok tani ini, sehingga dapat menyampaikan usulan-usulan dalam rangka mendukung kegiatan kelompok.”tambah Pa Camat.

3-2022-09-26 at 15.11.16

Pembinaan dan penyerahan bantuan ini merupakan kelanjutan dari program tahun sebelumnya yang bertujuan untuk mengembangkan usaha ekonomi masyarakat. Bapak Nasuhani selaku ketua kelompok tani hutan (KTH) “Kentawan Jaya” dengan program budi daya lombok mengungkapkan bahwa program pemberdayaan dari BKSDA Kalimantan Selatan sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan ekonomi. “Alhamdulillah bantuan dari BKSDA Kalimantan Selatan sangat membantu kami. Pemberdayaan masyarakat dengan program budidaya lombok sudah mulai menampakkan hasil. Perorang kami kurang lebih sekarang panen 15 Kg perminggu dengan keuntuntungan kotor dapat mencapai satu juta perminggunya.” Ucapnya. “Dengan adanya bantuan lanjutan ini akan kami gunakan untuk mengembangkan budidaya lombok yang sudah berjalan ini.”tutup Anang.

Setelah acara pembinaan dan penyerahan bantuan, tim kemudian melakukan kunjungan ke lokasi pembudidayaan milik kelompok, guna melihat budidaya yang dilakukan oleh kelompok. Salam Konservasi !!! (ryn)

Sumber : Badrul Arifin, S.Hut - PEH SKW I Pelaihari Balai KSDA Kalimantan Selatan

Doc. by : Akhmad Fauzan, S.Hut (Kepala Resort SM Pelaihari, SKW I Pelaihari) 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini