Mengenal Bambu Petung di Tahura Raden Soerjo

Rabu, 21 September 2022

Bogor, 21 September 2022. Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo merupakan kawasan konservasi yang berisi jenis-jenis tumbuhan asli ekosistem hutan pegunungan, baik yang masih termasuk dalam tipe ekosistem hutan hujan tropis, maupun sub montana. Beberapa jenis tumbuhan yang tumbuh di kawasan ini adalah bambu. Bambu banyak dijumpai sepanjang aliran- aliran sungai yang diapit bukit memanjang yang berbentuk seperti limas dengan dasar segitiga. Bambu-bambu ini ada yang tumbuh homogen di suatu bukit, namun banyak juga yang ditemui tumbuh heterogen, bersama-sama jenis endemik lainnya. Jenis bambu yang dominan ditemui di Tahura Raden Soerjo adalah jenis Bambu Petung.  

Bambu Petung dikenal juga dengan Bambu betung dengan nama latin Dendrocalamus asper adalah salah satu jenis bambu yang memiliki ukuran lingkar batang yang besar dan termasuk ke dalam suku rumput-rumputan. Bambu ini memiliki aneka nama lokal seperti bambu betung, buluh petung (Mly.); bulu botung (Bat.); oloh otong (Gayo); tri?ng b?tong (Aceh); léwuo guru (Nias); bambu batu?ng (Mink.); p?ring b?tung (Lamp.); awi bitung (Sd.); pring p?tung, d?ling p?tung, jajang b?tung (Jw.); perrèng pettong (Md.); tiing p?tung' petung legit' (Bl.); bulo patung, b. patong (Mak.); awo p?tung (Bug.); au p?tung (Solor); bambu swanggi (Banda), betong (Manggarai, Flores, NTT) dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris ia disebut rough bamboo atau giant bamboo.

Di alamnya, rumpun bambu yang tumbuh di Tahura Raden Soerjo mempunyai banyak  fungsi, antara lain sebagai tumbuhan penahan tebing, pengikat tanah agar tidak mudah longsor, penahan sempadan sungai dari abrasi, penampung dan meresapkan air ke dalam tanah serta sebagai habitat satwa liar.

Bambu betung memiliki banyak manfaat dan terutama digunakan sebagai bahan bangunan dan kayu struktural untuk konstruksi pelbagai bangunan: tiang rumah, andang-andang perahu, rangka gudang tembakau, jembatan dan titian, perancah dan lain-lain. Buluhnya yang tebal umumnya dianggap kuat dan awet. Pemanfaatan lainnya di antaranya untuk semah-semah perahu, tahang air atau nira, saluran air, alat musik, furnitur, peralatan rumah tangga dan kerajinan, papan laminasi bubur kertas, sumpit, tusuk gigi, serta aneka kegunaan lainnya. Rebungnya yang besar dan manis disukai orang, untuk dibuat acar atau masakan lain. Mutu rebung ini dianggap yang terbaik dibandingkan dengan rebung bambu jenis lain, termasuk pula apabila dikalengkan..

Sumber : Mugiharto – Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi

 

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 4.5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini